URnews

PM Jacinda Ardern Sebut Selandia Baru Sudah Bebas dari Virus Corona

Kintan Lestari, Senin, 8 Juni 2020 16.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PM Jacinda Ardern Sebut Selandia Baru Sudah Bebas dari Virus Corona
Image: Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern saat melakuakan konferensi pers, Jumat (13/3/2020). ANTARA/REUTERS/Martin Hunter/am.

Wellington - Kabar baik datang dari Selandia Baru. Hari ini (8/6/2020) perdana menteri Jacinda Ardern mengumumkan kalau negaranya sudah bebas dari virus corona.

Pembatasan terkait tindak pencegahan COVID-19 pun dicabut, kecuali untuk kontrol perbatasan. Itu menjadikan Selandia Baru sebagai negara pertama yang melakukan tindakan tersebut.

Ardern menyatakan kalau acara publik dan pribadi, industri ritel dan perhotelan, dan semua angkutan umum dapat berjalan tanpa aturan social distancing lagi.

"Sementara pekerjaan itu belum selesai, tidak dapat disangkal ini adalah tonggak sejarah ... Terima kasih, Selandia Baru. Kami yakin kami telah menghapuskan penularan virus di Selandia Baru untuk saat ini, tetapi penghapusan bukanlah suatu titik waktu, itu adalah upaya berkelanjutan," kata Ardern kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/6/2020).

Tentu ini jadi prestasi membanggakan lantaran negara-negara besar lainnya masih bergulat dengan pandemi COVID-19. 

Itu terjadi sebagian besar disebabkan oleh 75 hari pembatasan, termasuk sekitar tujuh minggu penguncian ketat, di mana sebagian besar bisnis tutup dan semua orang kecuali pekerja yang penting harus tinggal di rumah.

Perdana menteri 39 tahun itu juga mengumumkan pemerintah akan mencabut pembatasan jarak sosial dan pindah ke peringatan nasional level 1 dari yang sebelumnya ada di level 2. Meski demikian kontrol perbatasan akan tetap diberlakukan dan semua orang yang memasuki negara itu akan diuji.

Kementerian Kesehatan menyatakan tidak ada kasus aktif di Selandia Baru untuk pertama kalinya sejak virus tersebut tiba pada akhir Februari. Selandia Baru sampai hari ini telah melaporkan 1.154 infeksi COVID-19 dan 22 kematian akibat virus asal Wuhan tersebut.

Selandia Baru berjanji akan menghilangkan, bukan hanya menahan, virus corona. Ini artinya menghentikan transmisi untuk waktu yang lama setelah kasus terakhir selesai, kemudian dengan cepat mendeteksi dan mengisolasi setiap kasus baru termasuk dari luar negeri.

Warga Selandia Baru menyambut pencabutan pembatasan dengan gembira, khususnya para penggemar olahraga rugby. Mereka berharap bisa datang ke stadion untuk menonton pertandingan pembukaan kompetisi domestik akhir pekan ini.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait