URnews

Polisi Nyatakan Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo Akibat Bunuh Diri

Griska Laras, Sabtu, 25 Juli 2020 13.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Nyatakan Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo Akibat Bunuh Diri
Image: Istimewa

Jakarta - Polda Metro Jaya mengumumkan hasil penyelidikan kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, yang ditemukan tewas di pinggir jalan tol JOR Pesanggrahan. Dari hasil penyelidikan, polisi menyimpulkan kematian Yodi Prabowo akibat bunuh diri.

Kesimpulan itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020). Menurutnya, sejumlah fakta yang ditemukan selama kurang lebih 15 hari penyelidikan, menguatkan dugaan tersebut.

"Dari beberapa faktor penjelasan ahli, keterangan saksi, olah TKP, dan keterangan bukti petunjuk lain, penyidik sementara ini menyimpulkan bahwa yang bersangkutan diduga kuat bunuh diri," ujar Kombes Pol Tubagus.

Dari hasil olah TKP sebelumnya, polisi menemukan sebilah pisau di bawah mayat Yodi. Diduga kuat pisau itulah yang digunakan untuk melukai korban. Dari laporan pihak penyidik, Yodi membeli sendiri pisau yang ditemukan di tempat kejadian perkara.

Yodi Prabowo terekam CCTV saat sedang mendatangi toko perkakas rumah, sekitar pukul 14.20 WIB. Pihak penyidik juga menemukan bon pembelian hingga struk parkir. Semua bukti tersebut menunjukkan bahwa korban sendiri yang datang ke toko tersebut.

 

1595658929-Bukti-Rekaman-CCTV-Ace-Hardware-Yodi-Prabowo-Polda-Metro-Jaya.jpegSumber: Bukti rekaman CCTV Ace Hardware/Polda Metro Jaya

"Pada saat membeli pisau tersebut, Yodi Prabowo tertangkap di CCTV menggunakan pakaian yang sama pada saat jenazah ditemukan," jelas Ade.

"Buktinya bon dan semuanya struk sampai ke tempat parkir ada, bagaimana dia masuk dan keluar," sambungnya.

Dugaan itu semakin diperkuat dengan hasil autopsi Yodi Prabowo. Penyidik tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban selain luka tusuk di leher dan dada.

Dokter Spesialis Forensik Instalasi Dokter RS Bhayangkara Kramat Jati, dr. Arif Wahyono mengatakan hanya ada luka sayat di leher dan empat kali tusukan di dada Yodi Prabowo.

"Kami tidak menemukan tanda kekerasan lain, selain luka tusuk di dada sebanyak empat kali dengan kekerasan macam-macam, ada yang yang lukanya sampai jaringan otot. (tusukan) Kedua, ketiga dan terakhir lebih dalam lagi, lalu di leher," papar dr Arif.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yodi Prabowo ditemukan meninggal dunia di pinggir Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020). Jasadnya ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain layangan. Saat ditemukan, barang-barang berharga milik Yodi Prabowo masih dalam keadaan baik.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait