URnews

Polisi Periksa Lima Panitia Festival Musik Berdendang Bergoyang

Elya Berliana Prastiti, Senin, 31 Oktober 2022 16.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Periksa Lima Panitia Festival Musik Berdendang Bergoyang
Image: Panggung festival musik Berdendang Bergoyang. (Instagram @berdendangbergoyang)

Jakarta - Pihak kepolisian dari Polres Jakarta Pusat (Jakpus) memeriksa lima orang panitia festival musik 'Berdendang Bergoyang' pada Senin (31/10/22) hari ini.

“Ada lima orang yang kami mintai keterangan hari ini terutama yang terlibat dalam kepanitiaan seperti bagian tiket dan lain sebagainya,” kata Kapolres Jakpus Kombes Komarudin Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (31/10/22).

Komarudin mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksa kembali berkas-berkas perizinan dari penyelenggara acara saat mengajukan izin keramaian ke Polres Jakpus.

Pemeriksaan tersebut meliputi jumlah tiket yang dicetak, korban pingsan akibat kejadian tersebut dan jumlah kerugian penonton karena tidak bisa masuk ke panggung acara.

“Nanti akan kami sesuaikan berapa tiket yang dicetak sesuai dengan permohonan perizinan yang diajukan kepada kami,” katanya.

Selain itu, Polisi juga mendata jumlah korban yang pingsan dari penonton festival musik tersebut.

“Baru kami dapatkan ada beberapa nama yang kemarin sempat dirujuk ke rumah sakit dan ini masih kami telusuri,” ujar Komarudin.

Ia menambahkan sampai saat ini belum adanya unsur pidana dalam festival musik itu. Namun, jika hasil pemeriksaan nanti terbukti, kasus ini akan dinaikkan ke penyidikan.

“Tergantung hasil pemeriksaan nanti ya. Kemarin kan sifatnya masih berita acara interogasi, artinya masih dalam tahap penyelidikan,” tuturnya.

Polda Metro Jaya membatalkan konser musik “Berdendang Bergoyang” pada Minggu (30/10/22) demi keselamatan penonton.

Sebelumnya, acara yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat itu juga dihentikan oleh Kepolisian pada Sabtu (29/10/22) karena kapasitas penonton melebihi aturan.

Komarudin mengatakan bahwa festival itu diberhentikan diduga karena ketidakprofesionalan panitia dalam menyelenggarakan acara.

“Polda menyatakan kegiatan itu kita hentikan karena mempertimbangkan keselamatan jiwa penonton. Kita tidak ingin adanya korban jatuh,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait