URnews

Polisi Sebut Pelaku Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Gunakan Bom Panci

Nivita Saldyni, Kamis, 8 Desember 2022 15.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Sebut Pelaku Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Gunakan Bom Panci
Image: Polsek Astana Anyar, Bandung, mengalami rusak berat pasca ledakan bom bunuh diri. (PMJ News)

Bandung - Polisi memastikan bom yang digunakan Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada Rabu (7/12/2022) adalah bom rakitan dalam bentuk panci.

"Jenis bom yang meledak adalah jenis bom rakitan, dirakit dalam bentuk panci dan biasa rekan-rekan dengar dengan bom panci," ujar Komandan Satbrimob Polda Jawa Barat Kombes Pol. Yuri Karsono dalam konferensi pers di Polrestabes Bandung, Kamis (8/12/2022).

Yuri menjelaskan, hasil olah TKP menunjukkan, bom itu mengandung proyektil paku. Di lokasi kejadian, petugas juga menemukan residu triacetone triperoxide (TATP) dan baterai yang diduga digunakan sebagai pemantik bom rakitan itu.

Namun Yuri belum bisa memastikan seberapa kuat daya ledak bom tersebut. Pasalnya saat ini Tim Penjinak Bom dan Pusat Laboratorium Forensik masih melakukan kajian lebih lanjut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol.Yani Sudarto menambahkan pihaknya telah mengamankan 23 barang bukti. Mulai dari serpihan bom, bom rakitan yang telah dibuang (disposal), sepeda motor dan selebaran di dalamnya, ponsel, serta DVR dari CCTV di sekitar lokasi yang telah diamankan.

Namun polisi sengaja tak membeberkan bagaimana cara pelaku merakit bom panci tersebut karena khawatir ada pihak yang menirunya untuk melakukan aksi teror.

"Jadi kami sampaikan sasarannya hanya polsek ini saja. Rangkaian perjalanan tersangka (hingga ke Polsek Astanaanyar) masih ranah penyelidikan, tidak disampaikan," tegas Yani.

Tiga Anggota Keluarga Pelaku Diperiksa Polisi

Sementara itu, sejauh ini polisi sudah memeriksa sebanyak 18 orang terkait aksi bom bunuh diri tersebut. Enam orang diantaranya anggota Polsek Astana Anyar, sembilan orang warga sekitar, dan tiga orang lainnya adalah anggota keluarga pelaku.

Ketiga orang anggota keluarga Agus dilaporkan masih menjalani pemeriksaan hingga siang tadi. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, ketiganya diperiksa untuk menyelidiki ada tidaknya keterkaitan keluarga dengan aksi bom bunuh diri tersebut.

"Bila tiga anggota keluarganya tidak ada keterlibatan, tentu akan dikembalikan," pungkas Ramadhan.

Sebelumnya, sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022) pagi. Sejumlah warga di sekitar lokasi dibuat panik setelah mendengar ledakan tersebut.

Sebanyak 11 orang jadi korban dalam peristiwa tersebut. Korban adalah 10 orang anggota polisi dan seorang warga.

Dari 10 anggota polisi yang jadi korban, anggota bernama Aiptu Anumerta Sofyan dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit. Sementara sembilan lainnya mengalami luka-luka.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait