URnews

Polisi Siap Tunjukkan Bukti CCTV Penembakan 6 Simpatisan FPI

Anisa Kurniasih, Selasa, 8 Desember 2020 12.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Siap Tunjukkan Bukti CCTV Penembakan 6 Simpatisan FPI
Image: Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Sumber: Tribratanews Polri

Jakarta - Polda Metro Jaya menegaskan siap untuk menunjukkan rekaman kamera pengawas atau CCTV terkait peristiwa baku tembak antara simpatisan FPI dengan polisi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari yang menewaskan enam orang dari FPI.

“Nanti akan kami kasih lihat bukti CCTV-nya,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).

Polda Metro mengklaim pihaknya telah mengantongi sejumlah rekaman CCTV saat aksi penyerangan FPI ke polisi tersebut terjadi.

Yusri juga mengungkapkan jika  kepolisian masih terus mengumpulkan bukti rekaman CCTV lain terkait insiden tersebut. Namun, Yusri tak menjelaskan rekaman CCTV di lokasi mana saja yang akan dijadikan sebagai bukti.

"Ada, ada (CCTV). Ini kan lagi kita bongkar, pelan-pelan dulu. CCTV ada beberapa, masih kita kumpulkan," ujar Yusri.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa ketika Rizieq Shihab dijadwalkan diperiksa pada hari ini.

"Terkait hal itu kami kemudian penyelidikan kebenaran info tersebut. Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya.

Polisi menyebutkan bahwa mobil simpatisan Rizieq lebih dahulu memepet dan menyerang dengan senjata tajam dan pistol. Akibat kejadian itu, enam dari 10 orang tewas ditembak polisi. 

Empat orang lainnya melarikan diri. Polisi pun mendapatkan barang bukti berupa pedang, celurit, dan senjata api beserta sejumlah pelurunya. Kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut, mulai dari pemilik senjata hingga memburu empat orang lainnya yang melarikan diri.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait