Polisi Ungkap Kronologi Penangkapan dan Peran Brian Edgar dalam Kasus Binomo
Jakarta - Polisi akhirnya membeberkan informasi terkait penangkapan Brian Edgar Nababan (BEN) yang menjadi tersangka baru dalam kasus penipuan binary option lewat aplikasi Binomo. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan pun membeberkan kronologi penangkapan tersangka.
“Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri telah melakukan penangkapan terhadap tersangka atas nama BEN pada 31 Maret 2022 di Villa Seminyak di Kuta Utara, Badung, Bali,” kata Ramadhan dalam konferensi pers, Senin (4/4/22).
Ramadhan menambahkan, Brian tampaknya berencana menetap selama beberapa hari di villa tersebut. Namun pada 31 Maret 2022 penyidik lebih dulu mengamankan yang bersangkutan.
“Kami mengamankan di sebuah villa yang mana dia sudah memesan sampai beberapa hari, sampai dengan tanggal 17 April. Jadi dia memang sudah merencanakan untuk stay di villa tersebut sampai tgl 17 April. Namun pada tgl 31 Maret penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri mengamankannya pada malam hari,” jelasnya.
Setelah penangkapan itu, Brian langsung dibawa ke Jakarta pada 1 April 2022 untuk menjalani pemeriksaan. Hasil pemeriksaan itu, penyidik menetapkan Brian sebagai tersangka.
Peran Brian Edgar Nababan dalam Kasus Binomo
Ramadhan menambahkan, Brian merupakan salah satu orang di balik afiliator Binomo yang lebih dulu jadi tersangka dalam kasus ini, yaitu Indra Kenz. Ia adalah perekrut afiliator untuk aplikasi Binomo.
“Keterlibatan tersangka BEN yaitu selaku pencari afiliator dan juga dilihat dari aliran dananya, ia mengirimkan uang ke tersangka IK selaku partner Binomo,” jelas Ramadhan.
Ini yang Buat Brian Edgar Bisa Rekrut Indra Kenz Jadi Afiliator Binomo
Sebelumnya Dirtipdeksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengungkapkan, Brian adalah alumnus dari salah satu perguruan tinggi di Rusia. Setelah lulus kuliah, ia kemudian mendaftar di Rusia 404 Group, perusahaan yang secara khusus bekerjasama dengan Binomo pada 2018.