URtrending

Positif COVID-19, Seorang Perawat dan Dokter di Surabaya Meninggal Dunia

Nivita Saldyni, Rabu, 20 Mei 2020 13.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Positif COVID-19, Seorang Perawat dan Dokter di Surabaya Meninggal Dunia
Image: Sejumlah petugas medis di RSUD dr. Soewandhi Surabaya memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Suhartutik, Rabu (20/5/2020). (istimewa)

Surabaya – Air mata warga Surabaya belum mengering sepeninggalan Ari, perawat RS Royal Surabaya yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Namun kini, seorang dokter dan seorang perawat di Kota Surabaya kembali harus menjadi korban COVID-19.

Mereka adalah dr. Budi Harsono, dokter di Nasional Hospital Surabaya dan Suhartatik, Amd. Kep, perawat di RSUD dr. Mohamad Soewardhie Surabaya.

Dari keterangan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, dokter Boedhi telah meninggal pada Senin (18/5/2020) malam dengan status positif COVID-19.

“Kami selaku Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan belasungkawa atas wafatnya dokter Boedhi Harsono. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, M. Fikser, Rabu (20/5/2020).

Fikser mengatakan, dokter Boedhi diketahui tidak berpraktik setelah mengalami sakit stroke. Kabar meninggalnya dokter Boedhi juga disebarkan lewat akun Instagram Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya, Selasa (19/5/2020) lalu.

1589956739-dr-boedhi.jpg

“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya sejawat kami dr. Boedhi Harsono,” tulisnya.

Sementara itu, sang istri yang juga merupakan dokter spesialis jantung juga diketahui terkonfirmasi positif COVID-19. Meski sempat dikabarkan dalam kondisi kritis, kini kondisi dokter Theresia Muktiwidjojo yang bertugas di RS Mitra Keluarga Surabaya itu dikabarkan berangsur membaik.

Selain kepergian dokter Boedhi, hari ini Kota Surabaya kembali berduka dengan kepergian seorang perawat RSUD dr. Mohamad Soewardhie Surabaya, Suhartatik, Amd. Kep.

Momen haru kembali menghiasi media sosial dengan sebuah video yang menunjukkan puluhan petugas RSUD dr. Mohamad Soewardhie yang memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Suhartatik.

Dalam video yang diterima Urbanasia lewat WhatsApp, tampak para petugas medis yang berjajar dan memberikan hormat untuk mengiringi kepergian mobil ambulans yang membawa jenazah Suhartatik. Video ini bahkan telah viral di media sosial dan kembali menairik perhatian netizen.

Dikonfirmasi di Surabaya, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Dr. M Soewandhi Surabaya, Rince Pangalila membenarkan hal itu. Ia mengatakan bahwa Suhartatik meninggal dengan status terkonfirmasi positif COVID-19.

1589956795-IMG-20200520-WA0019.jpg

“Terinfeksi COVID-19, statusnya terkonfirmasi,” kata Rince, Rabu (20/5/2020).

Ia menjelaskan bahwa sebelum meghembuskan napas terakhir, Suhartatik sempat menjalani perawatan internsif di rumah sakit tempat ia bertugas itu. Ia pun sempat dirujuk ke RS Husada Utama Surabaya dan meninggal di sana.

“Tadi pagi meninggalnya,” pungkasnya.

Meninggalnya dokter Boedhi dan Suhartatik menambah jajaran panjang perawat dan dokter di Surabaya yang meninggal akibat COVID-19.

Hal ini sekaligus menjadi bukti betapa besarnya pengorbanan tenaga medis di Indonesia untuk membantu masyarakat memerangi COVID-19 di garda terdepan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait