URnews

PPATK Blokir Rekening Influencer Crazy Rich Terkait Investasi Bodong

Shelly Lisdya, Jumat, 25 Februari 2022 08.36 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PPATK Blokir Rekening Influencer Crazy Rich Terkait Investasi Bodong
Image: Ilustrasi investasi saham (Pixabay/Firmbee)

Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memantau aliran dana dari investor ke berbagai pihak, seperti influencer atau dikenal 'Crazy Rich' yang diduga menjual produk investasi bodong.

“Pertimbangan PPATK dalam melakukan langkah tersebut antara lain, karena adanya laporan transaksi keuangan mencurigakan dari penyedia jasa keuangan serta sejumlah ketidakwajaran profiling,” ungkap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dikutip dari Antara, Jumat (25/2/2022).

Dikatakan Ivan, PPATK memiliki kewenangan untuk melakukan penghentian sementara transaksi selama 20 hari kerja dan selanjutnya berkoordinasi serta melaporkan kepada penegak hukum terhadap transaksi mencurigakan dalam nominal besar terkait investasi yang diduga bodong.

"Sementara terkait dengan investasi dalam bentuk trading yang diduga ilegal, seperti robot trading atau binary option dan melibatkan influencer yang dikenal dengan 'crazy rich', PPATK juga telah melakukan pemantauan dan melakukan penghentian sementara transaksi," lanjutanya.

Ia mencontohkan ketidakwajaran profiling seperti dalam waktu singkat dan tanpa diketahui usahanya, seseorang tiba-tiba memiliki harta yang cukup besar, namun tidak sesuai dengan penghasilan profesinya, atau bahkan tidak diketahui profesinya secara jelas.

Jumlah rekening terkait investasi bodong yang telah dilakukan penghentian sementara oleh PPATK, yakni sebanyak 77 rekening yang dimiliki oleh 44 pihak di 48 penyediaan jasa keuangan.

Jumlah dana yang ada dalam seluruh rekening tersebut sebesar Rp 28,24 miliar. Ivan mengatakan, jumlah ini masih terus bergerak karena proses penelusuran masih terus berlangsung. Jumlah tersebut berdasarkan penelusuran investasi bodong sejak Januari 2022.

Saat ini, sosial media para influencer diketahui memiliki harta yang melimpah kendati usia mereka masih belia.

Selain itu, tak sedikit pula dari mereka yang mengajak untuk mengikuti satu produk investasi. Kendati demikian, ini bisa jadi hanya kamuflase para influencer untuk menunjukkan kesuksesan dari produk investasi bodong.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait