URnews

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Seoul Korea Selatan

Nivita Saldyni, Rabu, 27 Juli 2022 21.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Seoul Korea Selatan
Image: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Seoul Air Base Seongnam, sekitar pukul 20.17 Waktu Setempat. (Dok. BPMI Setpres)

Seoul - Setelah mengunjungi Beijing dan Tokyo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sang istri, Iriana akhirnya tiba di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 20.17 waktu setempat.

Jokowi dan rombongan disambut langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun Dong setibanya di Seoul Air Base Seongnam.

Dilansir dari keterangan resmi Biro Pers, Media, Dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, kedatangan Jokowi dan Iriana dalam perjalanan ini didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Kedatangan Jokowi dan rombongan juga disambut Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto beserta Ibu Susi Sulistiyanto, Atase Pertahanan RI Korea Selatan Kol. Pnb Akal Juang Embryono Teesna Putra beserta Ibu Santi Mandalika, Duta Besar Korea Selatan untuk RI Park Tae-sung dan Mdme Kang Sue Jeong, dan Komandan Seoul Air Base Seongnam Brigadier General Kim Hyun-soo. Jokowi dan istri pun langsung menuju hotel tempatnya bermalam sebelum melanjutkan kegiatannya besok, Kamis (28/7/2022).

Sebagai informasi, Korea Selatan menjadi destinasi terakhir yang dikunjungi Jokowi dalam kunjungan luar negeri di kawasan Asia Timur setelah Cina dan Jepang. Dalam kunjungannya ke Korea Selatan, Jokowi dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Yoon Suk-yeol dan kalangan bisnis pada Kamis (28/7/2022).

Kedatangan Jokowi ke Korea Selatan bukan tanpa alasan. Dalam kunjungan ini, ia bakal membahas soal penguatan kerja sama ekonomi, khususnya di bidang perdagangan dan investasi. Terlebih negara yang dijuluki Negeri Ginseng ini merupakan salah satu mitra penting Indonesia di bidang ekonomi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait