URnews

Presiden Jokowi dan PM Australia Bertemu di Jakarta, Ini yang Dibahas

William Ciputra, Senin, 6 Juni 2022 17.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Presiden Jokowi dan PM Australia Bertemu di Jakarta, Ini yang Dibahas
Image: Presiden Jokowi berjabat tangan dengan PM Australia Anthony Albanese. (Dok. Setkab)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan dari Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). 

Jokowi mengatakan, Indonesia-Australia telah memiliki dua fondasi kuat dalam hubungan bilateral, yaitu kemitraan strategis komprehensif yang dimiliki sejak 2018. 

Selain itu juga ada Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang sudah mulai berlaku di tahun 2020.

“Dua fondasi ini sangat penting bagi kedua negara untuk terus memperkokoh kerja sama bilateral yang saling menguntungkan,” ujar Jokowi, Senin.

Dalam pertemuan bilateral ini, keduanya membahas dua isu besar yaitu upaya memperkuat kerja sama bilateral dan saling tukar pendapat mengenai berbagai isu di kawasan dan dunia.

Terkait isu bilateral, Jokowi dan Albanese fokus berbicara tentang kerja sama di bidang ekonomi. Jokowi menekankan pentingnya perluasan akses ekspor produk Indonesia dengan nilai tambah tinggi ke Australia, misalnya otomotif.

“Ekspor perdana mobil CBU (completely built up) buatan Indonesia ke Australia telah dimulai di bulan Februari yang lalu dan saya mengharapkan akses ekspor seperti ini akan terus terbuka,” ujarnya.

Kedua, Jokowi berharap implementasi IA-CEPA, terutama terkait peningkatan kesempatan warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di Australia, termasuk penambahan kuota working Holiday visa menjadi lima ribu peserta per tahun.

Ketiga, Jokowi juga menyambut baik kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan antara kedua negara.

Keempat memandang bahwa kerja sama untuk memperkuat ketahanan pangan penting untuk dilakukan.  Dalam pertemuan bilateral, pemimpin kedua negara membahas upaya menjaga keberlanjutan rantai pasok pangan, termasuk gandum di tengah situasi dunia yang sangat sulit.

Kelima, kedua pemimpin menekankan pentingnya penguatan kerja sama energi dan perubahan iklim. Jokowi menyambut baik berbagai langkah kerja sama antara Indonesia-Australia terkait hal tersebut.

Terkait isu kawasan dan dunia, Jokowi dan Anthony Albanese antara lain bertukar pandangan mengenai perang di Ukraina, kerja sama Indo-Pasifik, dan penguatan kemitraan pembangunan di Pasifik.

Secara umum, Jokowi menyampaikan kembali posisi konsisten Indonesia bahwa hubungan baik kedua negara dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan.

“Prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten, strategic competition di kawasan perlu dikelola dengan baik untuk menghindari terjadinya konflik terbuka, budaya damai dan strategic trust perlu terus diperkuat. Kita juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di Pasifik, terutama di bidang iklim, perikanan, dan pertanian,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait