URtech

Presiden Jokowi Rayu Elon Musk untuk Investasi di Indonesia

Afid Ahman, Senin, 14 Desember 2020 12.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Presiden Jokowi Rayu Elon Musk untuk Investasi di Indonesia
Image: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembicaraan bersama CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia. (USNews)

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pembicaraan bersama CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk.

Ketiganya melakukan pembicaraan pada pekan lalu lewat sambungan telepon. Jokowi coba merayu Musk agar berinvestasi di Indonesia.

“Pembicaraan ini membahas mengenai peluang investasi perusahaan mobil listrik Tesla di Indonesia. Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik,” tulis keterangan resmi kementerian.

“Selain itu, Presiden Jokowi juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad SpaceX,” imbuh.

Gayung bersambut, Elon Musk pun menanggapi tawaran tersebut. Rencananya Musk akan mengirimkan timnya ke Indonesia Januari mendatang untuk menindaklanjuti rencana kerja sama tersebut.

“CEO Tesla Elon Musk menanggapi undangan Presiden Jokowi dengan rencana mengirimkan timnya ke Indonesia pada bulan Januari 2021 untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut,” tulis kementerian.

Seperti diketahui santer dikabarkan Elon Musk bakal membangun pabrik baterai mobil Tesla di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah.

Dalam kunjungannya ke AS, November lalu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah mengajak Tesla untuk berinvestasi baterai lithium di Indonesia.

"Tesla saja datang ke China untuk membeli bahan untuk produksi baterai lithium di AS, sedangkan bahan baku baterai produksi yang dilahirkan di China itu mengambil dari Indonesia. Jadi saya bilang sama Tesla kenapa kalian tidak sama-sama investasi di kita," jelas Luhut dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait