Presiden LaLiga: Kasus Dynamo Dresden Takkan Terulang di Spanyol

Madrid - Presiden LaLiga Javier Tebas ingin ketika kompetisi dimulai lagi, semua pemain harus dipastikan terbebas virus corona. Tebas tak mau kasus Dynamo Dresden di Jerman terulang.

Dresden, klub Bundesliga 2 ini lagi jadi perbincangan hangat di Jerman ketika ada tiga pemainnya yang dinyatakan positif COVID-19. Ketiganya langsung dikarantina dan semua kegiatan klub dihentikan sementara.

Masalahnya kasus corona baru ini terjadi ketika kompetisi di Jerman akan bergulir lagi akhir pekan ini. Tak cuma Dresden, pekan lalu bahkan ada 10 orang dari klub-klub Liga Jerman dinyatakan terpapar corona.

Apalagi Jerman menunjukkan peningkatan kasus corona setelah masa lockdown dicabut perlahan dalam dua pekan terakhir. Mau tak mau ada kekhawatiran bahwa kompetisi bakal tertunda lagi karena kasus baru ini.

Nah, kejadian di Jerman ini yang kemudian jadi pembelajaran berharga untuk LaLiga yang juga berencana menggulirkan kompetisi lagi pada 12 Juni. Otoritas kompetisi itu tidak ingin ada kasus corona baru lagi ketika LaLiga berjalan.

Maka itu Tebas selaku bos LaLiga ingin klub-klub memperhatikan betul protokol kesehatan yang ada sebelum bertanding.

" tidak pernah memikirkan gagasan untuk menghentikan musim ini," tutur Tebas seperti dilansir Football-Espana.

"Apa yang terjadi di Jerman tidak akan terjadi dan seharusnya memang tak terjadi," sambungnya.

"Tidak mungkin bagi klub untuk sebuah klub memiliki lima kasus positif pada saat yang bersamaan. Jika itu terjadi, itu karena kelalaian atau tidak mematuhi protokol kesehatan."