URnews

Presiden Minta Para Gubernur Fokus Kendalikan COVID-19

Nunung Nasikhah, Rabu, 2 September 2020 11.30 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Presiden Minta Para Gubernur Fokus Kendalikan COVID-19
Image: Presiden Joko Widodo. (presidenri.go.id)

Bogor - Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh kepala daerah khususnya para Gubernur untuk fokus mengendalikan wabah virus corona penyebab coronavirus disease (COVID-19).

Salah satu caranya yakni dengan mengampanyekan penerapan protokol kesehatan secara luas ke masyarakat di wilayah masing-masing.  

Hal tersebut, kata Jokowi, harus terus dilakukan hingga ditemukannya vaksin COVID-19. Ia juga meminta kepada para kepala daerah untuk betul-betul memperhatikan pengaplikasian protokol kesehatan tersebut di masyarakat.

Terlebih menurutnya, penerapan protokol kesehatan menjadi satu-satunya langkah pencegahan utama yang mutlak dilakukan.

"Saya ingin para Gubernur, yang berkaitan dengan jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumun, tidak berdesakan ini harus diulang-ulang (dikampanyekan) terus terutama yang berkaitan dengan pemakaian masker,” ujar Presiden saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video dengan para Gubernur terkait upaya menghadapi pandemi COVID-19 beserta pemulihan ekonomi nasional dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/9/2020).

“Ini yang harus disampaikan terus. Kunci sebelum vaksinasi dilakukan itu pemakaian masker. Ini yang paling penting," tegasnya.

Ia menegaskan bahwa sosialisasi terhadap penerapan protokol kesehatan hingga pembagian masker kepada masyarakat harus dilakukan secara masif hingga ke kampung atau desa-desa dengan melibatkan tokoh dan elemen masyarakat setempat.

Selain itu, pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan juga harus dilakukan secara berkala dan tegas.

"Akan lebih baik lagi kalau pengawasan lapangan itu betul-betul dilakukan. Pemberian sanksi yang tidak patuh betul-betul dilakukan sehingga kedisiplinan nasional kita dalam mengikuti protokol kesehatan betul-betul dikerjakan oleh seluruh masyarakat kita," ujar Jokowi.

Menurutnya, pemerintah juga telah berkomitmen untuk mempercepat pengujian dan pengadaan vaksin COVID-19 di Tanah Air.

Setidaknya komitmen untuk pengadaan 20 sampai 30 juta dosis vaksin apabila nantinya telah ditemukan telah diperoleh hingga akhir tahun ini.

Sementara akhir 2021 mendatang, komitmen yang telah didapatkan Indonesia untuk pengadaan vaksin yang hingga kini tengah diuji coba tersebut mencapai 290 juta dosis vaksin.

Di samping itu, kata Jokowi, pemerintah juga tengah mengembangkan vaksin lokal yang disebut vaksin ‘Merah Putih’. Bakal vaksin tersebut saat ini sedang dikerjakan oleh konsorsium nasional yang melibatkan lembaga biologi molekuler Eijkman, perguruan-perguruan tinggi, dan lembaga-lembaga penelitian.

"Saat ini vaksin merah putih dalam tahap pembuatan benih vaksin dan prosesnya sudah sekitar 30-40 persen dan direncanakan dapat diuji klinis pada awal tahun depan. Insyaallah ini siap produksi di pertengahan 2021," tutur Presiden.

Sambil menunggu ditemukannya vaksin COVID-19, Presiden meminta jajarannya baik di pusat maupun daerah untuk tetap berupaya keras melakukan penanganan pandemi di wilayah masing-masing dengan tidak mengendur sedikit pun.

"Saya minta kepada para Gubernur untuk pengendalian COVID-19 ini betul-betul tetap menjadi fokus dan konsentrasi kita. Karena memang kita perlu memperkuat ketahanan kita agar sampai betul-betul pada seluruh rakyat kita vaksin semuanya," pungkasnya.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait