URnews

Presiden, Wapres, dan Jajaran Kabinet Indonesia Maju Bayar Zakat via Baznas

Urbanasia, Selasa, 28 Maret 2023 12.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Presiden, Wapres, dan Jajaran Kabinet Indonesia Maju Bayar Zakat via Baznas
Image: Presiden Jokowi saat menyerahka zakat pada tahun 2022 silam. (Dok. Setkab)

Jakarta - Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan jajaran Kabinet Indonesia Maju menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Selasa (28/3/2023). 

Dalam kesempatan tersebut Jokowi mengingatkan umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan selama bulan Ramadan. 

Menurutnya, peningkatan takwa tidak hanya dilakukan dengan puasa melainkan juga memperbanyak ibadah termasuk berinfak, sedekah, dan zakat. 

"Berzakat merupakan kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur, rasa terima kasih atas segala nikmat yang telah diberikan Allah dalam kehidupan kita, dengan berbagi rezeki, berbagi kebahagiaan, menafkahkan sebagian harta kita untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan," kata Jokowi dalam sambutannya, Selasa.

Jokowi menegaskan, pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan, utamanya kemiskinan ekstrem. Untuk itu, kata dia, pemerintah memerlukan dukungan termasuk dari penghimpunan zakat, infak, dan sedekah oleh Baznas. 

Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga mengimbau umat Islam, khususnya pejabat negara, ASN, pejabat BUMN, dan seluruh kepala daerah untuk menunaikan zakat melalui Baznas. 

"Terakhir saya pesan dana zakat yang terkumpul (agar) disalurkan tepat sasaran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan keberkahan bagi kita semuanya," ujar Jokowi.

Sementara itu, Kepala Baznas Noor Ahmad menyampaikan angka perolehan zakat, infak, dan sedekah yang berhasil dikumpulkan sepanjang tahun 2022. Menurutnya, angkanya mencapai Rp 22,4 triliun atau meningkat 58,03 persen dari tahun 2021. 

Adapun tahun 2023 ini, lanjut Ahmad, Baznas menargetkan penghimpunan sebesar Rp 33 triliun. Namun, kata dia, angka itu masih jauh dari potensi ZIS Indonesia.

“Target ini masih jauh dari potensi zakat, infak, dan sedekah nasional sebesar Rp 327 triliun,” imbuhnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait