Pria AS Ini Jadi Orang Pertama yang Terima Transplantasi Jantung Babi

Jakarta - Seorang warga negara Amerika Serikat (AS), tepatnya di Maryland, dengan penyakit jantung telah melakukan transplantasi jantung dari seekor babi yang sudah dimodifikasi secara genetik pada Jumat (7/1/2022).

Orang ini adalah David Bennett Sr. yang berusia 57 tahun. David menerima transplantasi tersebut di University of Maryland Medical Center, Baltimore.

"Ini (jantung babi) menciptakan denyut nadi, menciptakan tekanan jantung dan ini adalah jantungnya (sekarang)," ujar Dr. Bartley Griffith, Direktur Program Transplantasi Jantung University of Maryland seperti dikutip dari New York Times, Kamis (13/1/2022). 

Bartley juga menyebutkan, per hari Senin (10/1/2022), David sudah berangsur membaik setelah operasi besar yang ia alami pada Jumat lalu.

"Ini berfungsi dan terlihat normal. Kami senang, tetapi kami tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Ini belum pernah dilakukan sebelumnya," lanjut Dr. Bartley.

Transplantasi jantung babi ini dilakukan hanya beberapa bulan setelah ahli bedah di New York berhasil menempelkan ginjal babi hasil rekayasa genetika kepada orang yang mengalami kematian otak.

Kondisi dari David sendiri kini masih terhubung dengan mesin bypass jantung-paru yang membuatnya tetap hidup sebelum menjalani operasi. Sejauh ini badannya tidak menolak organ baru selama 48 jam pertama setelah operasi.

Para peneliti juga berharap bahwa selanjutnya prosedur ini akan mengantarkan era baru dalam dunia kedokteran dan membantu orang-orang yang membutuhkan pengganti organ-organnya.