Pria di Lombok Ingin Penjarakan Ibunya Perkara Warisan

Mataram –  Belum lama ini beredar video seorang pria asal Lombok Tengah yang melaporkan ibu kandungnya ke polisi atas perkara sepele. Dia menunding ibu kandungnya sudah menyembunyikan sepeda motor yang dibeli dari harta warisan sang ayah.

Namun laporan itu ditolak mentah-mentah oleh Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, AKP Priyo Suhartono. Dia juga meminta pria itu berpikir jernih dan menyelesaikannya secara kekeluargaan. Sebab menurutnya seorang anak tidak pantas berlaku demikian kepada sang ibu.

“Laporannya kami tolak, saya nggak mau terima, saya sarankan untuk dirundingkan keluarga,” kata Priyo seperti dilansir ANTARA.  

Perseteruan pelapor dengan ibunya diawali si pria menjual tanah warisan ayahnya seharga Rp 200 juta. Dari uang itu, dia memberi ibunya bagian Rp 15 juta. Uang itu dipakai buat membeli motor. Namun motor itu dipakai oleh salah satu keluarganya. Si anak lalu tak terima dan melaporkan ibunya ke polisi.

Sebelumnya video AKP yang menolak laporan pria yang ingin memenjarakan ibu kandungnya sempat viral di media sosial. Dalam video, AKP Priyo tak hanya menolak laporan, dia juga menasihati pria itu.

“Kami  bukan anak durhaka, saya lepas jabatan sebagai polisi. Saya sebagai muslim membela ibu ini”.

“Kami mengecam Anda anak durhaka, karma tetap berlaku bos. Kami tidak akan menindaklanjuti kasus ini,” tegasnya.

Dia bahkan menawarkan akan mengganti biaya motor pria itu asal dia berdamai dengan ibu kandungnya.

“Tugas polisi membantu, kita melayani, sekarang saya bantu nih. Saya akan kasih Rp 11 juta buat motor ini. Tapi silakan bersujud di depan ibu Anda,” paparnya.

Hingga saat ini pria tersebut belum mau berdamai dengan ibu kandungnya. Kabarnya kepala desa dan tokoh masyarakat setempat akan membantu menyelesaikan konflik ibu-anak ini.