URoto

Produsen Beralih ke Kendaraan Listrik, Apa Kabar Pabrik Pemasok Suku Cadang?

Fitri Nursaniyah, Senin, 17 Oktober 2022 08.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Produsen Beralih ke Kendaraan Listrik, Apa Kabar Pabrik Pemasok Suku Cadang?
Image: Ilustrasi pabrik mobil. (PIXABAY/x3)

Jakarta - Peralihan ke kendaraan listrik jadi salah satu langkah bagus untuk menjaga bumi.

Bahkan sudah banyak negara di Uni Eropa mempertimbangkan larangan menggunakan mesin bahan bakar pada tahun 2035.

Tapi jika peralihan ini terjadi secara serentak, bagaimana dengan pabrik suku cadang untuk mesin bahan bakar?

Melansir CarScoop, Senin (17/10/2022), pemasok suku cadang mobil di Eropa mulai menghadapi krisis di masa peralihan ke kendaraan listrik seperti sekarang.

Mereka perlu berinvestasi untuk membeli peralatan baru yang bisa memenuhi permintaan produsen kendaraan listrik, tapi di saat yang sama mereka kekurangan modal lantaran penjualan produk suku cadang mereka saat ini terus melandai. Penurunan kuantitas penjualan ini dipengaruhi oleh peralihan ke kendaraan listrik itu sendiri.

Sebagai contoh, Evtec Aluminium, pabrik pemasok komponen mesin untuk Jaguar Land Rover telah melakukan investasi jutaan pound untuk mesin produksi suku cadang mesin diesel. Tapi, seiring dengan peralihan ke kendaraan listrik, mesin yang mereka investasikan justri kini menganggur, pabrik pun merugi.

Perusahaan lain, Jerman Vitesco Technologies Group AG, sedang mencari cara untuk beralih ke produksi mesin kendaraan listrik, harapannya mereka bisa menggaet 70 persen pasar pemasok mesin kendaraan listrik pada 2030.

Menurut laporan Reuters, grup itu kini mulai membagi dua divisi utama. Satu untuk produksi komponen kendaraan listrik, dan satunya lagi untuk produksi komponen mahal di mesin pembakaran. Harus komponen mahal agar untungnya lebih besar juga, mengingat pendapatan mereka kini kian menurun.

Mengingat komponen mesin kendaraan listrik hanya sepertiga kesamaannya dengan kendaraan mesin pembakaran, pabrik-pabrik telah memperingatkan soal PHK massal.

Contohnya, Stellantis. Perusahaan ini sedang mengalihkan produksinya ke manufaktur motor listrik. Untuk menuju peralihan itu, mereka sudah memangkas 600 pekerja. PHK diprediksi akan terus berlanjut.

Konsultan industri otomotif Bern Bohr, mengatakan pemasok komponen kendaraan listrik mungkin akan datang dari perusahaan yang paling punya banyak modal.

Perusahaan kecil, harus beradaptasi dengan mempertimbangkan diversifikasi atau bahkan menghadapi kenyataan yang lebih pahit, yaitu hengkang dari usaha mereka sekarang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait