Profil dan Kekayaan Rishi Sunak, PM Baru Inggris Pengganti Liz Truss

Jakarta - Rishi Sunak resmi terpilih sebagai perdana menteri Inggris menggantikan posisi Liz Truss yang mengundurkan diri setelah 45 hari menjabat.

Terpilihnya Rishi sebagai PM Inggris setelah pesaingnya, Penny Mordaunt, menyatakan mundur dari pencalonan Partai Konservatif.

Dia menjadi perdana menteri Inggris pertama keturunan asia yang menduduki jabatan tertinggi di pemerintahan Inggris, serta PM termuda sejak tahun 1812. Rishi juga diketahui sebagai salah satu politisi terkaya di Inggris.

Lantas, siapa sebenarnya Rishi Sunak? Dan seberapa banyak kekayaan yang dimilikinya? Berikut profil serta kekayaan PM baru Inggris yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

Profil Rishi Sunak

Rishi Sunak merupakan keturunan India yang lahir pada 12 Mei 1980 di Southampton, Inggris. Ayahnya yang bernama Yashvir merupakan seorang dokter, sementara Ibunya bernama Usha memiliki toko kimia.  

Orang tua Rishi berasal dari Asia yang kemudian memutuskan untuk bermigrasi ke Inggris pada tahun 1960 silam.

Ia menempuh pendidikan di Winchester College, kemudian melanjutkan studi di Universitas Oxford untuk mempelajari politik, filsafat, dan ekonomi.

Setelah itu, ia mengejar gelar master administrasi bisnis (MBA) di Stanford University. Di sinilah Rishi bertemu dengan istrinya, Akshata Murthy yang merupakan anak miliarder India, NR Narayana Murthy yang juga pendiri perusahaan teknologi informasi Infosys.

Sebelum menjadi perdana Menteri Inggris, Rishi pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Inggris di era Boris Johnson saat usianya 39 tahun.

Kekayaan Rishi Sunak

Rishi Sunak dan istrinya memiliki kekayaan yang jika digabungkan mencapai 730 juta poundsterling atau sekitar Rp 12,9 triliun.

Keduanya tercatat sebagai orang terkaya ke-222 di Inggris dan menjadikan Rishi sebagai salah satu politisi terkaya di Inggris.

Adapun kekayaan Sunak diperoleh dari bisnis teknologi dan investasi, sedangkan istrinya adalah seorang putri dari miliarder India yang memiliki harta senilai US$ 4,5 miliar atau setara Rp 702 triliun.