URsport

Profil Lengkap Pebulutangkis Jonatan Christie

Kintan Lestari, Jumat, 15 Oktober 2021 18.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Profil Lengkap Pebulutangkis Jonatan Christie
Image: Jonatan Christie. (Dok. BWF)

Jakarta - Pecinta badminton tentu tak asing dengan sosok Jonatan Christie. Yap, pemain bulu tangkis yang jago dan punya paras rupawan membuat banyak orang mencari profil Jonatan Cristie.

Pebulutangkis yang akrab disapa Jojo ini merupakan atlet badminton yang menempati peringkat 7 dunia tunggal putra (men's single).

Seperti apa perjalannya hingga mencapai peringkat 7 dunia tunggal putra? Intip profil Jonatan Christie berikut ini.

Jojo lahir di Jakarta, 15 September 1997. Ia merupakan putra dari pasangan Andreas Adi dan Marianti Djaja. Bakat bulu tangkisnya diasah oleh sang ayah.

Ia pertama kali diperkenalkan pada dunia bulu tangkis di usia 6 tahun. Sejak saat itu, dirinya mulai diarahkan untuk menekuni olahraga tersebut. 

Seiring berjalan waktu, atlet 24 tahun itu aktif mengikuti kompetisi-kompetisi bulutangkis.

Di tahun 2008, ia berhasil meraih gelar juara pertamanya di Kejuaraan Daerah DKI Jakarta. 

Mulai tahun 2010, Jojo mulai ikut turnamen-turnamen antar kawasan Asia, seperti Junior Asia U-15 Ichiba, Jepang (2010) dan ASEAN School (2013), yang mana di kedua ajang tersebut ia meraih gelar juara.

Jonatan Cristie memulai debut internasional sebagai pebulutangkis profesional pada tahun 2013 lewat ajang International Challenge. Di ajang tersebut Jojo sukses memenangkan gelar internasional.

1634297614-jonatan-christie.jpgSumber: Jonatan Christie. (Dok. BWF)

Di tahun 2015, nama Jonatan Cristie melambung. Ia berhasil masuk ke babak perempat final di ajang Indonesia Open 2015. Selain kemampuan bermainnya, paras tampannya juga jadi perhatian kaum hawa.

Sejak saat itu, pebulutangkis dengan tinggi 179 cm ini aktif memperkuat timnas badminton di ajang dunia. Dan di tahun 2015, Jojo jadi bagian skuad SEA Games dan Piala Sudirman.

Pencapaian terbesar Jojo terjadi tahun 2018 saat dirinya berhasil memenangkan pertandingan melawan atler Taiwan, Chou Tien Chen, di babak final Asian Games 2018. Dan momen tersebut juga diungkapkan Jojo menjadi momen paling memorable untuk dirinya.

Di Olimpiade Tokyo 2020 rupanya performa Jojo kurang baik. Ia tersingkir di babak perempat final. Meski demikian, Jonatan tetap menjadi salah satu pebulutangkis andalan Indonesia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait