URstyle

Program Bedah Robotik di Indonesia akan Dimulai 2025

Hanisa Sutoyo, Jumat, 1 Juli 2022 12.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Program Bedah Robotik di Indonesia akan Dimulai 2025
Image: Ilustrasi Bedah Robotik (Foto: Kemenkes)

Jakarta - Setelah kemarin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membangun Pusat Bedah Robotik di dua rumah sakit (RS), kini diperkirakan layanan tersebut akan hadir di Indonesia paling lambat pada tahun 2025. 

Dokter Ahli Bedah Robotik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS), Reno Rudiman mengatakan pihaknya telah menyiapkan medianya, namun untuk praktiknya belum bisa dijalankan. 

"Platformnya sudah kami siapkan. Praktik nyata pembedahan jarak jauhnya belum, baru pada 2024 dan 2025 ditargetkan bergulir. Saat ini kami baru tancapkan benderanya," ujarnya melalui keterangan Zoom. 

Diketahui cara kerja dari bedah robotik ini yakni memanfaatkan teknologi yang dikendalikan oleh remote control jarak jauh yang akan membaca gerak tangan dokter saat proses pembedahan. 

Reno mengatakan gerakan lengan pada robot ini sangat akurat, terlebih saat melakukan bedah operasi kecil.

Hal ini bisa membantu mengurangi tremor yang kerap terjadi ketika dokter melakukan operasi, sehingga gerakannya bisa tetap stabil.

"Kadang tangan dokter yang sudah berusia lanjut suka bergetar untuk gerakan-gerakan halus saat operasi bedah. Misalnya usus, kalau dijepit tidak boleh keras sebab bisa rusak. Dengan bantuan robot, dia bisa menyesuaikan cengkeramannya. Juga saat pegang jarum saat jahit luka, itu harus bisa dipegang kuat," tambahnya.

Rasa sakit yang ditimbulkan setelah operasi pun dapat diminimalisir, sehingga pasien bisa menjalani rawat inap yang lebih singkat untuk kemudian beraktivitas seperti biasa. 

Perkembangan teknologi bedah robotik ini sangat membantu untuk bisa menjangkau daerah-daerah terpencil, serta bisa lebih efisien dalam pengaturan waktu. Sebab, para dokter bisa melakukan operasi meskipun berjauhan dengan pasien. 

"Dokter bedah konsultan yang sangat ahli dalam bidangnya, tidak perlu datang ke daerah terpencil, daerah bencana, ataupun daerah konflik untuk dapat melakukan pembedahan kompleks, yang tidak dapat dilakukan oleh dokter bedah di daerah tersebut," ujarnya. 

Sebelumnya Kemenkes menginformasikan bahwa dua RS di Indonesia akan menjadi Pusat Bedah Robotik, yakni RSHS Bandung dan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. 

Pengembangan program ini diharapkan mampu meratakan layanan kesehatan di Indonesia, bahkan hingga ke pelosok Nusantara. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait