URstyle

Program Higher Height Upaya Tingkatkan Kualitas Bioteknologi Kesehatan

Griska Laras, Jumat, 14 Oktober 2022 18.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Program Higher Height Upaya Tingkatkan Kualitas Bioteknologi Kesehatan
Image: istimewa

Jakarta — Bioteknologi punya banyak manfaat buat kehidupan manusia. Manfaatnya bisa dirasakan di berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan. 

Di bidang kesehatan, bioteknologi dimanfaatkan dalam penemuan vaksin, pengembangan obat, terapi, dan antibiotik. 

Nah untuk mendorong kemajuan pendidikan bioteknologi kesehatan di Indonesia, Pfizer bersama Ketua Ikatan Program Studi Bioteknologi Indonesia (IPSBI) kembali menggelar Higher Height 2022. 

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, tenaga pengajar, serta mahasiswa yang unggul dalam bidang bioteknologi kesehatan di Indonesia melalui pelatihan. 

Higher Height tahun ini akan diikuti 14 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Selama program tersebut, para dosen dan peneliti akan mendapat pelatihan dan kesempatan bertukar pikiran terkait berbagai topik, seperti advanced genomics, real world data, hingga rantai pasok vaksin dengan lembaga riset dan industri bioteknologi kesehatan tingkat dunia. 

“Tenaga pengajar dan peneliti merupakan ujung tombak dalam mencetak generasi penerus yang unggul untuk mendorong kemajuan bioteknologi kesehatan di Indonesia," ungkap Ketua IPSBI Dr. Listya Utami Karmawan. 

“Kami berharap Higher Height sebagai platform kolaborasi industri dan perguruan tinggi dapat turut mendorong dan menginspirasi penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta inovasi-inovasi yang transformatif,” lanjutnya. 

Lebih jauh, Listya menyoroti masih terbatasnya alokasi anggaran penelitian dan pengembangan di Indonesia. Idealnya, dana riset suatu negara ialah 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Tapi pada 2018, pengeluaran dana riset di Indonesia hanya 0,2 persen terhadap PDB nasional. Sementara pengeluaran dana riset negara-negara lain seperti Malaysia sudah mencapai 1,3 persen terhadap PDB nasional mereka.

Nora T. Siagian, selaku Presiden Direktur Pfizer Indonesia, berharap bahwa Higher Height sebagai platform kolaborasi bioteknologi kesehatan Indonesia dapat menjadi wadah bagi dosen dan peneliti bioteknologi kesehatan di tanah air untuk berjejaring dengan komunitas global.

“Di Pfizer, kami percaya bahwa pengembangan sumber daya manusia sama pentingnya dengan penekanan pada penguatan penelitian dan pengembangan. Kami berharap pelatihan yang didapat melalui program ini, serta tukar pengalaman dengan pakar-pakar dunia bisa bermanfaat untuk kemajuan bioteknologi kesehatan di Indonesia.”

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait