PT KAI Tambah 51 Kereta Api per Hari Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Dirut PT KAI) Didiek Hartantyo mengatakan bahwa PT KAI akan menambah sebanyak 51 armada kereta api per hari, selama libur Natal dan Tahun Baru (nataru) mulai 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
"Dengan demikian, rata-rata jumlah perjalanan kereta api selama masa Nataru 2022 sebanyak 484 kereta api per hari, di mana angka ini 121 persen lebih tinggi dibandingkan pada 2021 yang angkanya 365 kereta api per hari," jelas Didiek saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (13/12/2022).
Didiek mengatakan, saat ini KAI mempersiapkan kapasitas angkut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang mencapai 5,56 juta kursi atau sekitar 309.046 per hari. Angka tersebut lebih tinggi 190 persen dibandingkan Nataru 2021 yang berjumlah 162.375 kursi per hari.
KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah melaksanakan ramp check atau inspeksi kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM) baik sarana perkeretaapian atau pun stasiun Daerah Operasional (DAOP) 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember.
Tak hanya itu, pada Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara (Sumut) sampai dengan Divre 4 Tanjungkarang pada Oktober-November 2022.
Bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) ia menyampaikan bahwa pihaknya juga melaksanakan kegiatan inspeksi dengan menggunakan Kereta Api Inspeksi yang dimulai Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember pada tanggal 5-7 Desember 2022.
"Kami juga telah mempersiapkan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2022/23 selama 18 hari pada 22 Desember 2023-8 Januari 2023 untuk memastikan pelaksanaan angkutan Nataru berjalan lancar, aman dan selamat," jelas Didiek.
KAI juga akan menempatkan sarana posko di Jawa yaitu lokomotif posko di 14 titik, Kereta pembangkit di 14 titik dan crane di tiga titik posko guna mengantisipasi gangguan sarana.
Selain itu, PT KAI juga menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di beberapa lokasi tertentu di seluruh Daop dan Divre, lalu ada 45 petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), 62 orang Petugas Daerah Rawan (PDR) dengan total petugas sebanyak 431.
"Kami juga melakukan peningkatan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan kereta api, stasiun dan jalur kereta api dengan melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat dan meningkatkan pengamanan operasi kereta api dan obyek vital dengan total personel 3.943 orang selama Angkutan Nataru," tuturnya.