URtech

PUBG Raup Pendapatan Rp 73 Triliun di Masa Pandemi COVID-19

Afid Ahman, Senin, 29 Maret 2021 14.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PUBG Raup Pendapatan Rp 73 Triliun di Masa Pandemi COVID-19
Image: PUBG Mobile versi 1.2 membawa Runic Power (PUBG)

Jakarta - Banyak yang meraih berkah selama pandemi COVID-19 melanda dunia, salah satunya PUBG. Sepanjang 2020, mereka meraih pendapatan US$ 5,1 miliar atau kisaran Rp 73 triliun.

Hal tersebut terungkap dalam laporan perusahaan riset aplikasi mobile Sensor Tower. Disebutkan pula pendapatan yang diraih PUBG hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Di mana sepanjang 2019 hanya meraih US$ 2,7 miliar atau Rp 38,9 triliun.

Game For Peace (PUBG di China) yang berkontribusi besar pada pendapatan di 2020. Game tersebut mengumpulkan memberikan porsi 55,4 persen atau sekitar US$ 2,8 miliar atau Rp 40,4 triliun dari total pendapatan.

Kemudian diikuti oleh pasar AS 12,7 persen dan Jepang sebesar 4,8 persen.

App Store menjadi kontributor terbesar dari pengeluaran pemain, yakni 81,6 persen dari total pendapatan. Google Play, sementara itu, menyumbang 18,4 persen.

Sebelumnya Tencent mengumumkan PUBG Mobile sudah didownload 1 miliar kali. Angka tersebut hanya di luar China saja.

"PUBG Mobile yang mampu menembus download 1 miliar menunjukkan bahwa game-game core, dalam hal ini adalah game AAA Battle Royale yang awalnya berbasis PC, mampu meraup popularitas yang tinggi di mobile," ujaf Daniel Ahmad, analis perusahaan riset digital Niko Partners.

Rajinnya menghadirkan konten baru disebut kunci keberhasilan PUBG Mobile. Cara itu mampu mengusir bosan gamer, sehingga mereka tidak beralih ke game lain.

Sebagai buktinya dalam perayaan hari jadinya yang ke-3 tahun, PUBG Mobile bakal menghadirkan mode Hundred Rhythms yang sangat menarik.

Sebuah panggung musik megah dihadirkan dalam map Erangel. Gamer dapat menikmati sajian musik-musik keren dari para musisi ternama, seperti Alesso, Lost Frequencies, R3hab dan Blackpink.

PUBG Mobile bersiap hadirkan map baru yang bakal menggantikan Vikendi. Map yang mengambil tema wilayah Afrika ini dipastikan dapat dijeljahi mulai 7 April 2021.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait