URtrending

Pulang dari Student Exchange di Eropa, 14 Siswa di Jatim Diliburkan

Nivita Saldyni, Minggu, 15 Maret 2020 11.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Pulang dari Student Exchange di Eropa, 14 Siswa di Jatim Diliburkan
Image: Pixabay

Surabaya - Antisipasi penyebaran virus corona, Dinas Pendidikan Jawa Timur memutuskan untuk meliburkan sebanyak 14 siswa dari sejumlah sekolah di Jawa Timur yang baru pulang dari pertukaran pelajar ke Eropa.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr Wahid Wahyudi di Surabaya, Sabtu (14/3/2020) mengatakan, para siswa ini telah tiba di Indonesia sejak 10 Maret lalu.

Mereka adalah 14 siswa yang terdiri dari 12 siswa asal SMAN 2 Surabaya, dan masing-masing satu orang dari SMAN 10 Surabaya dan SMAN 8 Malang.

"Semua siswa sudah dilakukan pengecekan suhu tubuh. Suhu tubuhnya normal. Untuk keamanannya, siswa yang datang dari Eropa, termasuk kepala sekolah, saya minta untuk tidak masuk sekolah dulu sampai tanggal 24 Maret," kata Wahid, seperti dilansir Antara.

1584243115-edaran-student-exchange.jpeg

Image: Surat edaran Dinas Pendidikan Jatim untuk meliburkan siswa yang pulang dari student exchange ke Eropa (Istimewa)

Menurut Wahid, hasil koordinasinya dengan Dinas Kesehatan Jatim menyebutkan bahwa seseorang dikatakan aman jika tidak melakukan kontak dengan banyak orang selama tujuh hari.

"Dalam kondisi sehat, untuk melihat bahwa mereka tidak membawa virus corona setelah tujuh hari. Karena pengukuran utama dari suhu tubuh, kalau suhu tubuhnya normal. Tapi keamanannya saya tambah tujuh hari lagi," kata Wahid.

Meski diliburkan, para siswa dan kepala sekolah dipastikan tetap bisa mengikuti proses belajar mengajar lewat sistem online, baik dari WhatsApp maupun email.

"Para guru mata pelajaran tetap memberikan pembelajaran dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi, termasuk kepala sekolah tetap melakukan tugasnya," tegasnya.

Sementara itu, ditengah wabah virus corona yang telah masuk ke Indonesia ini, Wahid mengimbau kepada seluruh sekolah di Jatim untuk tidak melakukan student exchange sampai kondisi aman.

"Sementara saya meminta kepala sekolah tidak melakukan student exchange ke berbagai negara yang terkena virus ini. Sampai hari ini belum ada instruksi dari Bu Gubernur," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait