URnews

Puluhan Korban Meninggal Akibat Ledakan Besar di Beirut, Lebanon

Anisa Kurniasih, Rabu, 5 Agustus 2020 07.39 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Puluhan Korban Meninggal Akibat Ledakan Besar di Beirut, Lebanon
Image: Ledakan Besar di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat (tangkapan layar video @urbanasiacom/Instagram)

Beirut - Sebuah ledakan besar mengguncang Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) yang mengakibatkan banyak orang terluka.

Ledakan besar yang viral di media sosial tersebut menghancurkan jendela dan balkon-balkon dengan kepulan asap yang sangat tebal. Getaran ledakan itu juga terasa hingga daerah Siprus yang jaraknya mencapai 240 km dari Lebanon.

Kantor berita pemerintah Lebanon, NNA, dan dua sumber keamanan mengatakan ledakan itu terjadi di daerah pelabuhan di mana terletak gudang-gudang yang menampung bahan peledak. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti apa yang menyebabkan ledakan atau jenis bahan peledak di gudang tersebut, guys.

"Saya melihat bola api dan asap mengepul di atas Beirut. Orang-orang berteriak dan berlari, berdarah. Balkon-balkon beterbangan dari bangunan. Kaca di gedung-gedung tinggi hancur dan jatuh ke jalan," kata seorang saksi mata mengutip Reuters.

Bahkan guys, Istana Baabda, kediaman resmi Presiden Lebanon juga terkena dampak besar kerusakan dari ledakan tersebut.

Seorang saksi mata dari Reuters mengatakan dia melihat asap abu-abu tebal di dekat area pelabuhan dan kemudian mendengar ledakan serta melihat api dan asap hitam.

"Semua jendela di pusat kota hancur dan orang-orang yang terluka berjalan di sekitarnya. Ini adalah kekacauan total," ujarnya.

Akibat ledakan ini, tampak asap besar berwarna merah membumbung ke angkasa. Sebelumnya ledakan menyerupai cawan raksasa, serupa ledakan bom berdaya ledak tinggi.

Juru bicara PBB, Farhan Haq, mengatakan kepada wartawan bahwa tidak segera jelas apa penyebabnya, dan bahwa tidak ada indikasi cedera pada personel PBB.

"Kami tidak memiliki informasi tentang apa yang telah terjadi secara tepat, apa yang menyebabkan ini, apakah itu kecelakaan atau tindakan manusia," katanya.

Pentagon A.S. mengatakan, "Kami mengetahui ledakan itu dan prihatin dengan kemungkinan hilangnya nyawa karena ledakan sebesar itu."

Hingga berita ini dinaikkan, total korban lebih dari 3.700 orang terluka, dan 73 orang meninggal dunia dan diperkirakan akan terus bertambah. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait