URtainment

Putra Siregar Tidak Ditangkap, tapi Serahkan Diri ke Polisi

Shelly Lisdya, Rabu, 13 April 2022 14.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Putra Siregar Tidak Ditangkap, tapi Serahkan Diri ke Polisi
Image: Putra Siregar dan Rico Valentino berbaju tahanan. (Dok. PMJ)

Jakarta - Aparat Kepolisian menegaskan bahwa bos PS Store Putra, Putra Siregar dan artis Rico Valentino tidak dijemput paksa atau ditangkap dalam kasus pengeroyokan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, Putra Siregar bersikap kooperatif dengan datang sendiri ke Polres Metro Jakarta Selatan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan dengan korban bernama Nuralamsyah.  

"Dia datang ke Polres," katanya kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).

Ridwan menambahkan, peristiwa pengeroyokan terjadi sejak tanggal 2 Maret 2022. Namun, M Nuralamsyah hanya melakukan visum setelah kejadian.

Ridwan menjelaskan, pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan terhadap Putra Siregar pada 16 Maret 2022. Namun, Putra Siregar berhalangan hadir lantaran hendak melaksanakan ibadah umrah.

"Dari laporan korban kemudian kami melayangkan panggilan undangan maupun panggilan pemeriksaan sampai dengan alasan dari tersangka bahwa dia akan menjalankan ibadah umroh," sambungnya.

Setelah Putra Siregar kembali selepas umrah, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan kembali melayangkan surat panggilan pemeriksaan untuk yang kedua kali.

"Nah itu direalisasikan, pas dia kembali kami lakukan panggilan lagi sampai dengan ditetapkannya status tersangka," jelas Ridwan.

Usai pemanggilan itu, Putra Siregar mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. “Datang sendiri dia datang ke polres,” pungkas Ridwan.

Kini, Putra Siregar bersama Rico Valentino ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan. Atas perbuatannya, Putra Siregar dan Rico Valentino dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, penyebab utama dari pengeroyokan ini yaitu seorang perempuan.

Diketahui, seorang perempuan yang berada bersama Putra Siregar dan Rico Valentino secara tiba-tiba menghampiri meja dari korban yang duduk berjauhan di kafe CD, di Senopati, Jakarta Selatan. Tidak diketahui, obrolan apa yang terjadi antara perempuan tersebut dengan korban.

Namun, setelahnya Putra Siregar dan Rico menghampiri meja korban dan melakukan pengeroyokan. Aksi pengeroyokan dilakukan kedua tersangka dalam kondisi mabuk.

"Jadi korban dan pelaku berada di kafe tersebut dan kondisinya dalam keadaan minum. Peristiwa ini dipicu karena ada satu kawan perempuan di kelompok RV dan PS yang mendatangi meja korban," terang Budhi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait