URamadan

PWNU: Hilal Tidak Terlihat di Jawa Timur

William Ciputra, Jumat, 1 April 2022 18.15 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PWNU: Hilal Tidak Terlihat di Jawa Timur
Image: Proses pemantauan hilal atau bulan muda untuk menetapkan awal bulan Ramadan. (Kemenag)

Surabaya - Hilal atau bulan muda sebagai acuan untuk penentuan awal bulan Ramadan tidak bisa dilihat di Provinsi Jawa Timur. Hal itu diketahui berdasarkan laporan pemantauan hilal yang digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. 

Dalam laporan PWNU Jawa Timur kepada PBNU itu disebutkan, Lembaga Falakiyah NU Jawa Timur menggelar pemantauan hilal di 29 titik lokasi pada Jumat (1/4/2022) atau 29 Syakban 1443 Hijriah. 

“Bahwa hilal tidak berhasil dirukyat. Dengan demikian, maka bulan Syakban 1443 H digenapkan menjadi 30 hari atau istikmal,” tulis laporan PWNU Jatim yang diterima Urbanasia, Jumat. 

Lebih jauh, laporan PWNU Jatim itu akan menjadi bahan pertimbangan PBNU untuk penetapan awal bulan Ramadan 1443 H. Dengan digenapkannya bulan Syakban, maka tanggal 1 Ramadan akan jatuh pada Minggu, 3 April 2022. 

Laporan PWNU Jawa Timur itu ditandatangani oleh Ketua, Wakil Sekretaris, Rais, dan Katib PWNU Jawa Timur. 

Tak hanya di Jawa Timur, hilal juga tidak dapat dilihat di beberapa daerah karena cuaca yang tidak memungkinkan. Selain itu, tinggi standar hilal tahun ini juga ditetapkan 3 derajat atau lebih tinggi dari standar sebelumnya. 

PWNU.jpgSumber: Laporan PWNU Jawa Timur yang menyebutkan hilal awal Ramadan tidak dapat dilihat di Jawa Timur. (Istimewa)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait