URtainment

Raffi Ahmad Hadiri Pesta Usai Divaksin COVID-19, Ini Komentar Istana

Eronika Dwi, Kamis, 14 Januari 2021 11.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Raffi Ahmad Hadiri Pesta Usai Divaksin COVID-19, Ini Komentar Istana
Image: Raffi Ahmad Divaksin COVID-19. (Sekretariat Presiden)

Jakarta - Pada Rabu (13/1/2021) pagi kemarin, Raffi Ahmad menjadi publik figur pertama yang disuntik vaksin COVID-19.

Raffi ditunjuk sebagai perwakilan dari masyarakat mewakili kaum milenial (muda) yang mengikuti vaksinasi perdana bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta.

Raffi diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama anak muda, untuk yakin terhadap vaksin COVID-19 dan turut mensukseskan vaksinasi di Indonesia.

Namun, pada malam harinya, Raffi mendapat banyak kritikan di media sosial setelah menghadiri sebuah acara tanpa mengenakan masker dan jaga jarak beberapa jam setelah divaksin COVID-19.

Keberadaan Raffi di acara tersebut diketahui dari Instagram miliknya dan sejumlah selebriti lain yang juga hadir, seperti Anya Geraldine.

Dalam Instagram Stories Anya, Raffi terlihat berfoto bersama Anya, Nagita Slavina, Gading Marten, dan Sean Gelael.

1610596532-Raffi-pesta-usai-divaksin.jpgSumber: Twitter @kopiganja

Sikap Raffi itu pun langsung mendapat kritikan pedas dari banyak pihak, termasuk penyanyi Sherina Munaf.

"Halo Raffi Ahmad, setelah divaksin bukan berarti keluyuran rame2 dong. Anda dipilih jatah awal2 vaksin karena followers banyak. Dengan alasan yang sama, tolong berikutnya konsisten beri contoh yang baik. Please you can do better than this. Your followers are counting on you," tulis Sherina di akun Twitter miliknya, Kamis (14/1/2021). 

Sikap Pemerintah 

Menanggapi hal itu, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono mengatakan akan menasihati Raffi.

"Kami akan nasihati," kata Heru saat dihubungi wartawan, kamis (14/1/2021).

Secara terpisah, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tarmizi juga meminta Raffi untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) mesti sudah divaksinasi. Pasalnya, vaksinasi tak cukup dalam menjaga diri dari sebaran virus corona. 

"Iya seharusnya tetap menjalankan prokes walau sudah divaksinasi, karena vaksin saja tidak cukup melindungi kita dan saat ini vaksin membutuhkan waktu untuk dapat membuat antibodi. Jadi tetap jaga diri dengan mematuhi prokes dan menjalankan 3M ya," kata Siti Nadia.

Vaksinasi Tak Langsung Bereaksi Pada Tubuh

1610509332-raffi-divaksin-1.jpgSumber: Sekretariat Presiden

Perlu diingat, setiap suntikan vaksin di lengan pada dasarnya mencakup instruksi yang mengajari tubuh cara melawan dan menggoyahkan virus corona jika bersentuhan dengannya.

Namun, tubuh kita membutuhkan waktu untuk membaca atau membangun sistem pertahanan yang dapat secara efektif melumpuhkan virus.

Proses ini tidak terjadi dalam semalam, jadi secara teknis kita tidak akan langsung aman setelah divaksinasi.

Menurut Onyema Ogbuagu, dokter penyakit menular di Yale Medicine, Amerika Serikat, keseluruhan proses itu biasanya memakan waktu sekitar 28 hari dan selesai setelah mendapatkan suntikan kedua, berdasarkan uji coba vaksin Pfizer.

Jadi tubuh harus terlindungi sepenuhnya dari COVID-19 dalam waktu sekitar satu bulan. Meskipun kebanyakan orang akan mencapai tingkat kekebalan antara dua minggu hingga satu bulan setelah divaksinasi, namun sebagian kecil tidak.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait