URtrending

Ramai Thread 'Fetish Kain Jarik', Korban Gilang Eizan Buka Suara

Nivita Saldyni, Kamis, 30 Juli 2020 14.52 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ramai Thread 'Fetish Kain Jarik', Korban Gilang Eizan Buka Suara
Image: Twitter

Surabaya - Gilang Aprilian Nugraha Pratama atau yang lebih dikenal dengan nama Gilang Eizan mendadak viral usai sebuah thread berjudul Predator 'Fetish Kain Jarik' Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY diunggah seorang netizen di Twitter, Rabu (29/7/2020) malam.

Bahkan kini, mulai bermunculan akun-akun yang mengaku sempat menjadi calon hingga korban dari fetish kain jarik dari mahasiswa asal Banjarmasin ini. Salah satunya akun twitter @kevinprtytm.

Dari cuitan Kevin diketahui bahwa ulah Gilang ini bukan terjadi baru-baru ini loh guys, melainkan sudah sejak lama bahkan sebelum ia menjadi mahasiswa.

1596093940-IMG-20200730-121948.jpgSumber: Pemilik akun Twitter @m_fikris saat membantu Gilang untuk menyelesaikan riset 'bungkus-membungkusnya'. Sumber: Twitter @m_fikris


  
"Wkwkwkwkwkw akhirnya viral juga ni orang. W pernah jadi calon korbannya waktu tahun 2013 waktu baru masuk sma," cuit Kevin.

Dalam postingan itu, ia menunjukkan percakapannya dengan Gilang. Di situ tampak Gilang memohon dan memaksa Kevin untuk mengirimkan foto dirinya sedang berbaring sambil dibungkus kain.

Selain Kevin, ada juga nih akun @kingbangtal yang mengaku telah menjadi korban Gilang. Parahnya, bukan hanya dibungkus, Gilang juga melakukan penyimpangan seksual kepada yang bersangkutan dengan tekanan sehingga korban merasa takut dan terancam.

"halo, aku user @poocariswit yang akan speak up tentang sexual harassment ini. aku juga salah satu korban dari pelecehan ini. sebelumnya barusan udah speak up di akun @poocariswit namun akun dinonaktifin takut kl lupa nge take down identitas dan aku ngga mau identitas kebuka," kata si pemilik akun.

Cukup mengejutkan karena apa yang dialami akun @kingbangtal lebih ekstrem dari apa yang dilakukan Gilang kepada Fikri.

Ia menceritakan bahwa kejadian itu terjadi pada awal Januari 2020 saat Gilang meminta bantuan kepadanya untuk menyelesaikan 'penelitian' lewat DM Instagram.

Setelah mencapai kesepakatan, Gilang pun mengajaknya ke kamar kos hariannya untuk menyelesaikan penelitiannya tersebut. Ia mengaku disuruh Gilang telanjang sebelum akhirnya dibungkus dengan kain jarik. Ia pun dilarang berbicara dan bergerak selama proses itu berlangsung.

"Setelah itu, dia ngga langsung tanya-tanya. tapi dia gr*p*e in aku. pas di gituin aku udah mulai nangis dan takut kalau dia bakal aneh-aneh ke aku. Sekitar satu jam maybe, dia akhirnya tanya-tanya ke aku. pertanyaan yang ditanyakan ke aku 'dek, kamu bisex ya?'," cerita @kingbangtal.

Ia pun menjawab tidak dengan menggelengkan kepala. Namun karena tak puas dengan jawaban korban, Gilang pun berusaha terus memojokkan hingga akhirnya korban mengaku terpaksa mengiyakan pertanyaan Gilang. Dari situ, korban mengaku telah dilecehkan oleh Gilang.

"DI OTAKKU CUMA 'DIA BAKAL BUNUH AKU KALAU AKU TERUS TERUSAN BILANG ENGGA' akhirnya aku terpaksa bgt bilang iya  bukan krna iya beneran, tp iya yg kepaksa karena aku takut bgt dia do hal yg aku takutin diatas," pungkasnya.

Korban lain pun terus bermunculan, salah satunya pemilik akun Twitter @keUwuankalian. Sama dengan cerita Fikri, bedanya ia melakukan instruksi Gilang dengan orang asing yang diutus Gilang.

"CERITANYA MIRIP KAYAK YANG AKU DONG, tapi bedanya dia gabisa kerumahku karena corona gini kan," kata @keUwuankalian.

Ia mengaku belum menuruti perintah Gilang sepenuhnya, sebab saat akan melakukan proses bungkus-membungkus, orang utusan Gilang yang katanya saudaranya itu ternyata adalah orang asing yang sama-sama tak mengenal Gilang. Alhasil niat buruk Gilang pun berhasil digagalkan.

"Aku cerita gini bukan buat apapun, cuma ngasih tau sedikit perbedaanku sama mas @m_fikris dimana mas nya ngelakuin ini sama temannya sedangkan aku sama korban lain yang dipaksa gantiin dia (sampe segitu niatnya)," tutupnya.

Hingga artikel ini dibuat, lelaki yang mendapat julukan predator dari netizen ini pun mengunci akun Instagramnya. Begitupun dari pihak Universitas Airlangga yang belum memberikan tanggapan soal kasus tersebut.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait