Rambut Mudah Patah Setelah Renang? Hindari Kerusakan Akibat Klorin dengan 4 Tips Ini

Jakarta – Saat pergi berenang, mungkin kamu pernah menyaksikan penjaga kolam yang menuangkan cairan ke dalam kolam renang sebelum digunakan oleh pengunjung. Cairan tersebut berisi klorin yang fungsinya adalah mencegah sekaligus membasmi pertumbuhan bakteri. Selain itu, klorin juga bermanfaat untuk menjernihkan air. Hal ini bertujuan agar air dalam kolam renang lebih aman untuk dipakai oleh para pengunjungnya.
Sayangnya, walau bersifat membunuh bakteri, klorin kurang bagus untuk kulit dan rambut manusia. Beberapa efek yang ditimbulkan oleh klorin antara lain adalah hilangnya kelembaban rambut, berubahnya warna alami rambut, dan melemahnya kekuatan rambut. Berikut adalah tips-tips untuk mencegah kerusakan rambut yang disebabkan oleh klorin, yang Urbanasia kutip dari laman Form.
1. Bilas Rambut Sebelum dan Sesudah Berenang
Sumber: Bilas rambut sehabis berenang. (Pexels/arminrimoldi)
Kalau kamu terbiasa berenang dalam keadaan rambut kering, stop kebiasaan ini, Guys. Akan lebih baik jika kamu membilas rambut terlebih dahulu sebelum berenang. Tujuannya adalah untuk memberikan semacam lapisan pelindung agar rambut tidak terlalu banyak menyerap klorin. Selain itu, hal ini juga bagus untuk mencegah minyak dari rambutmu menumpuk di dasar kolam renang.
Setelah renang pun, kamu harus segera mencuci rambutmu dengan bersih. Klorin yang menempel di rambut selama berenang lebih baik tidak dibiarkan terlalu lama menempel. Nantinya, rambut jadi semakin kering jika hal ini dilakukan terus-menerus.
2. Gunakan Shampo Berbahan Lembut
Sumber: Ilustrasi keramas. Sumber: Freepik
Selesai berenang, gunakanlah shampo yang bahannya gentle. Shampo gentle contohnya adalah yang tidak mengandung bahan sulfat, karena berpotensi membuat rambut mudah patah setelah terpapar klorin.
Untuk proteksi dan perawatan ekstra, kamu bisa menambahkan conditioner ke dalam rangkaian mandimu. Pastikan penggunaannya benar, yakni di bagian batang rambut. Hal ini bertujuan agar rambutmu kuat dan tidak bercabang akibat klorin yang sifatnya cukup keras.
3. Pakai Topi Renang
Sumber: Ilustrasi wanita menggunakan topi renang. (Pexels/andreapiacquadio)
Berikutnya, cara yang cukup praktis untuk dilakukan adalah memakai topi khusus untuk berenang. Dengan begitu, rambut benar-benar terjaga dari kandungan klorin di air kolam renang.
Meski menggunakan topi, tapi kamu tetap direkomendasikan untuk membilas rambut terlebih dahulu, ya. Tujuannya adalah untuk berjaga-jaga, jika seandainya topi renangmu tiba-tiba berlubang di tengah kegiatan dan kamu tidak menyadarinya. Bawalah pula topi renang cadangan jika memang ada dan diperlukan.
4. Pilih Kolam Renang Outdoor
Sumber: Kolam renang outdoor. (Pexels/igorstarkov)
Dibandingkan kolam renang indoor, kolam renang outdoor yang terbuka lebih direkomendasikan untuk jadi tempat pilihanmu. Sebab, kolam renang outdoor memungkinkan terjadinya evaporasi air yang lebih cepat.
Dengan terjadinya evaporasi ini, otomatis tingkat konsentrasi klorin dalam air juga berkurang. Artinya, jumlah klorin yang mungkin terserap oleh kulit dan rambutmu menjadi semakin sedikit. Berbeda dengan kolam renang indoor yang berpotensi membuat jumlah klorin yang diserap lebih banyak.
Mungkin untuk kamu yang sering berenang tanpa melakukan tips di atas sebelumnya, merasakan bahwa rambut lama-kelamaan mudah rontok dan berubah warna. Nah, supaya masalahnya nggak berlarut-larut, mulai sekarang kamu harus membiasakan rutinitas di atas, Guys. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?