URstyle

Rekomendasi Tampon dan Cara Menggunakannya

Itha Prabandhani, Senin, 8 Februari 2021 10.30 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rekomendasi Tampon dan Cara Menggunakannya
Image: Ilustrasi tampon. (Freepik/gpointstudio)

Jakarta - Selain pembalut dan menstrual cup, tampon juga dapat digunakan sebagai salah satu ‘alat perang’ dalam menghadapi masa menstruasi, guys. Tampon adalah bahan seperti kapas berbentuk tabung kecil yang dimasukkan ke dalam vagina dan terdapat tali pada ujung luarnya untuk menarik tampon keluar.

Di Indonesia sendiri, penggunaan tampon tak sepopuler pembalut, karena adanya anggapan bahwa tampon dapat merusak selaput dara bagi cewek yang masih gadis. Meskipun demikian, anggapan ini masih banyak diperdebatkan keabsahannya.

Selain faktor tersebut, penggunaan tampon juga menjadi perdebatan karena beberapa risiko yang menyertainya. Dilansir dari Healthline, penggunaan tampon memiliki efek samping salah satunya adalah Toxic Shock Syndrome (TSS).

TSS adalah infeksi bakteri yang tumbuh di dalam tampon. Bakteri ini dapat masuk ke aliran darah dan menimbulkan gejala-gejala seperti mual, pusing, lemas, bahkan bisa menimbulkan kematian bila tidak ditangani dengan cepat.

Hal ini bisa terjadi pada penggunaan tampon yang berdaya serap tinggi dan tidak diganti dalam waktu cukup lama. Idealnya, tampon digunakan maksimal selama 4 jam pada kondisi menstruasi yang lagi banyak-banyaknya.

Cara Menggunakan Tampon

Meski masih menjadi polemik, penggunaan tampon juga memiliki beberapa keunggulan. Misalnya, bisa dipakai untuk berolahraga seperti berenang, tidak terasa mengganjal di area kewanitaanmu, dan lebih praktis dibawa karena ukurannya yang kecil.

Begini cara menggunakan tampon yang tepat:

· Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan bilas sampai bersih dengan air yang mengalir.

· Buka kemasan tampon.

· Posisikan tubuh senyaman mungkin. Kamu bisa mengangkat satu kaki di dudukan toilet atau berjongkok.

· Masukkan aplikator ke dalam vagina secara perlahan. Pegang plunger dan bagian aplikator non slip menggunakan ibu jari dan jari tengah. Tempatkan ujung aplikator ke dalam vagina pada sudut 45 derajat. Kemudian, geser aplikator yang halus dan meruncing ke dalam vagina hingga jari-jari kamu menyentuh tubuh.

· Dorong tampon ke dalam dengan jari telunjuk. Gerakan ini akan melepaskan tampon. Sambil masih memegang plunger non slip grip, tarik aplikator tampon dengan lembut. Setelah memasukkan tampon, tempatkan aplikator yang telah digunakan ke dalam pembungkus dan buang.

· Pastikan talinya terurai keluar.

Beberapa rekomendasi merek tampon yang bisa kamu dapatkan di apotek:

1. Natracare (Rp 90 ribu)

1612753290-natracare-tampon.jpgSumber: Instagram @natracareindonesia

Produk ini menggunakan aplikator yang tidak berbahan dasar plastik, sehingga aman dan bebas dari risiko iritasi. Selain itu, produk ini memiliki penyerapan sedang atau tidak terlalu kuat, sehingga tidak akan membahayakan bakteri baik di dalam organ kewanitaanmu.

 2. Organyc (Rp 89 ribu)

1612754508-organcy-tampon.jpgSumber: Facebook @OrganycUSA

Produk ini mengutamakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan bebas dari plastik. Namun, aplikator yang terbuat dari kertas, dapat menimbulkan perasaan kurang nyaman ketika digunakan. Produk ini juga dapat menyerap haid dengan maksimal tanpa menimbulkan kebocoran.

3. Cottons (Rp 86 ribu)

1612754517-cottons-tampon.jpgSumber: Dok. Cottons

Produk ini diklaim sangat nyaman digunakan dan bebas bocor. Menggunakan 100% bahan kapas atau cotton, sehingga tidak menimbulkan reaksi alergi buat kamu yang sensitif.

4. Rael (Rp 105 ribu)

1612753271-rael-tampon.jpgSumber: Instagram @get_rael

Produk yang satu ini juga dibuat dengan bahan-bahan organik. Bahannya mudah menyerap haid dan aplikatornya juga mudah untuk digunakan. Kemasannya yang mungil, praktis untuk dibawa kemana-mana saat kamu bepergian.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait