URnews

Rektor UB Buka Suara soal Isu Mahasiswa Teknik Suspect COVID-19

Nunung Nasikhah, Sabtu, 14 Maret 2020 14.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rektor UB Buka Suara soal Isu Mahasiswa Teknik Suspect COVID-19
Image: istimewa

Malang – Setelah beredar isu bahwa salah satu mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) diduga terjangkit virus corona pada Jumat (13/3/2020) sore, Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, MS akhirnya buka suara.

Melalui konferensi pers yang digelar di Gedung Rektorat UB pada Sabtu (14/3/2020), Nuhfil mengatakan, saat ini mahasiswa Fakultas Teknik tersebut sedang dalam pantauan tenaga medis di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

“Masih belum bisa dipastikan yang bersangkutan positif terinfeksi Covid-19, karena tidak memenuhi kriteria yang berhubungan dengan orang yang terdiagnosa positif maupun tidak berhubungan dengan area terjangkit,” kata Nuhfil.

Isu tersebut ternyata muncul karena ayah mahasiswa tersebut baru saja meninggal dunia dan diduga disebabkan oleh Covid-19.

“Namun hasil tes terhadap ayah mahasiswa tersebut dinyatakan negatif, dan istri almarhum yang merawat dinyatakan sehat dan tidak terinfeksi Covid-19,” tegas Nuhfil.

Di samping itu, UB juga segera mengambil langkah kewaspadaan dengan mengisolasi dan melakukan desinfeksi atau sterilisasi di gedung Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik untuk sementara waktu.

Pihak UB juga telah membentuk Satuan Tugas pencegahan penyebaran virus corona sesuai dengan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35492/A.A5/HK/2020 tanggal 12-3-2020 tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Satuan tugas tersebut bertugas melakukan sosialisasi, edukasi, promosi, dan kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada Civitas Akademik UB tentang cara mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19.

“Universitas Brawijaya selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah di Malang Raya untuk melakukan tindakan pencegahan dan kewaspadaan. Mohon kepada seluruh sivitas akademik tetap tenang dan menjalankan aktivitas serta kewaspadaan diri sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini Kota Malang dan sekitarnya belum terindikasi menjadi daerah terjangkit Covid-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait