URtech

Renata Aryanti, Wanita Semarang Jadi Direktur Engineer di Facebook

Afid Ahman, Kamis, 17 Juni 2021 08.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Renata Aryanti, Wanita Semarang Jadi Direktur Engineer di Facebook
Image: Renata Aryanti, Wanita Semarang Jadi Direktur Engineer di Facebook. (Foto: Facebook)

Jakarta - Kualitas talenta Indonesia sudah tidak bisa dipandang sebelah mata di kancah internasional. Banyak sosok-sosok yang menempati jabatan strategis di organisasi ataupun perusahaan dunia, salah satunya adalah Renata Aryanti.

Renata adalah Direktur Engineering Social Impact di kantor pusat Facebook, Menlo Park, California, AS.

Perempuan asal Semarang ini memutuskan pindah ke Negeri Paman Sam untuk mengenyam pendidikan di Universitas Wisconsin. Selepas lulus dia bergabung di Yahoo pada 2008 sebagai software engineer bidang infrastruktur.

Kemudian Renata sempat menyambung pendidikan ke tingkat master dengan mengambil S2 Ilmu Komputer di Stanford University

Pada 2011, dia bergabung Facebook di bagian newsfeed. Titik tolak kariernya terjadi di awal 2014 setelah dia melihat  bagaimana negara berkembang menggunakan Facebook

"Saya memutuskan untuk fokus mendalami interface untuk low end device," ujarnya seperti dikutip dari VOA Indonesia.

Renata kemudian mengajukan proposal Facebook Lite yang hanya menampilkan fitur utama, lebih sedikit mengkonsumsi data dan kapasitas ponsel. Produk ini ternyata sukses setelah  diluncurkan.

Dia kemudian terlibat dalam pembuatan Facebook Group dan produk social impact lainnya, seperti  COVID-19 Information Center dan Safety Check. 

"Terasa sangat rewarding ketika kami bisa meluncurkan di seluruh dunia, bisa dibuka dan membuat tempat di mana orang mendapatkan informasi akurat.  Dampaknya begitu nyata," kata Renata.

Keberhasilan Renata di Facebook tidak terlepas dari kejeliannya memilih karier yang tepat. Dia mengatakan ada empat kriteria ketika memilih pekerjaan.

"Pertama apa yang membuat saya enjoy, kedua sesuai bakat. Ketiga karier yang memberi dampak positif, keempat karier itu mata pencaharian, jadi yang dapat menjamin kehidupan, memang di bagian teknologi secara umum memang pas interseksinya," ujarnya.

Renata mengaku menemui banyak tantangan kala masuk Facebook, yaitu bahasa dan budaya. Namun semua teratasi berkat pelatihan dan belajar dari pemimpin Facebook, terutama perempuan.

Hasilnya dia bisa membangun tim yang berkualitas. Ini diakui Emily Dalton, Direktur Social Impact Facebook.

"Dia mendukung orang lain, terutama wanita.  Saya tidak bisa memberitahu Anda berapa banyak karier orang, khususnya wanita, yang dia bantu untuk tumbuh.  Dia membantu membimbing ke dalam peran kepemimpinan dan kemampuannya yang luar biasa untuk mengeksekusi dengan cepat dan tepat.  Bahkan dalam keadaan terberat sekalipun, dia tetap luar biasa," kata Emily.

Renata membagikan rahasia kesuksesannya. Dia mengaku punya pola pikir yang memfokuskan pada pembelajaran dan berkembang natural bukan kompetisi. 

Dalam waktu dekat Renata akan meluncurkan fitur baru Facebook di Indonesia untuk mempermudah donasi darah. 

"Kebanggaan saya adalah bisa membuat dampak yang positif kembali ke Indonesia. Jadi lewat karya saya di sini bisa mengembangkan hal-hal baik yang digunakan banyak sekali orang Indonesia," pungkas Renata.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait