URedu

Rencana Buka Pembelajaran Tatap Muka, UGM Prioritaskan Mahasiswa DIY dan Jateng

Nivita Saldyni, Kamis, 25 Maret 2021 20.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rencana Buka Pembelajaran Tatap Muka, UGM Prioritaskan Mahasiswa DIY dan Jateng
Image: Universitas Gadjah Mada. (Dok. Humas UGM)

Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana membuka kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada pembukaan tahun ajaran baru di bulan Agustus mendatang. Kegiatan ini rencananya bakal diprioritaskan bagi mahasiswa yang berasal dari sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng).

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Djagal Wiseso mengatakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka ini nantinya bakal mempertimbangkan kondisi jumlah kasus COVID-19 pasca Hari Raya Lebaran. Kegiatan akan dilaksanakan pada Agustus jika sebaran jumlah kasus COVID-19 di Indonesia kondusif atau bisa tertangani dengan baik.

"Namun jika jumlah kasus positif COVID-19 meningkat maka pelaksanaan kegiatan kuliah tatap muka akan diundur pada bulan Oktober atau November. Kami siapkan dua skenario," kata Djagal di Yogyakarta, Kamis (25/3/2021).

Djagal mengatakan bahwa UGM meminta, mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan belajar tatap muka harus membawa surat persetujuan dari orang tua atau wali masing-masing. Secara periodik, mereka juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan bebas COVID-19 dengan alat deteksi GeNose C19.

"Secara periodik kami lakukan pemeriksaan dengan GeNose," imbuhnya.

Sementara untuk tahap awal ini, mahasiswa yang diperbolehkan ikut kuliah tatap muka diprioritaskan bagi yang berdomisili di sekitar DIY dan Jawa Tengah. Hal ini akan dilakukan secara bertahap dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Menjelang pelaksanaan kuliah tatap muka secara terbatas, dosen dan tenaga kependidikan UGM pun mulai disuntik vaksin. Pekan lalu, mayoritas dosen UGM yang berusia lansia sudah ikut vaksinasi. Kemudian akan disusul dosen dan tenaga kependidikan non lansia dalam waktu dekat.

Untuk itu, Djagal mengaku pihaknya menargetkan seluruh dosen dan tenaga kependidikan UGM sudah disuntikkan vaksin sebelum pelaksanaan kuliah tatap muka secara terbatas dimulai. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait