URamadan

Resmi, Awal Ramadan Jatuh pada Minggu 3 April 2022

William Ciputra, Jumat, 1 April 2022 19.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Resmi, Awal Ramadan Jatuh pada Minggu 3 April 2022
Image: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengumumkan Hasil Sidang Isbat. (Istimewa)

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal bulan Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada hari Minggu, 3 April 2022. Penetapan ini diumumkan usai Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usai menggelar Sidang Isbat Awal Ramadan, Jumat (1/3/2022). 

“Secara mufakat bahwa 1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Ahad tanggal 3 April 2022. Ini hasil Sidang Isbat yang baru kita sepakati,” kata Yaqut dalam jumpa pers di Kantor Kemenag, Jumat (1/4/2022).

Yaqut mengatakan, Kemenag selalu menggunakan dua metode dalam menetapkan awal bulan Hijriah. Kedua metode itu adalah hisab atau perhitungan dan metode rukyat yaitu melihat hilal secara langsung. 

Dengan keputusan ini, maka bisa dipastikan ada perbedaan awal Ramadan di kalangan umat Islam Indonesia. Diketahui, Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan pada Sabtu, 2 April 2022. 

Perbedaan ini berangkat dari perbedaan metode dalam menetapkan awal bulan baru dalam kalender Hijriah. Muhammadiyah menetapkan awal bulan baru Hijriah berdasarkan metode hisab atau perhitungan secara astronomis. 

Sementara itu, pemerintah berpatokan pada dua metode. Pertama berdasarkan hisab, dan kedua hasil hisab itu divalidasi dengan pemantauan atau rukyat hilal yaitu bulan muda. 

Dalam prosesnya, Kemenag sudah menggelar pemantauan hilal di lebih dari 100 titik lokasi di seluruh Indonesia. Namun tidak ada satu pun petugas pemantau yang berhasil melihat hilal karena berbagai faktor, seperti cuaca. 

Selain pemerintah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga menetapkan awal Ramadan 1443 H jatuh pada Minggu, 3 April 2022. Hal ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Staquf. 

Yahya mengatakan, Tim Rukyatul Hilal PBNU pada 1 April 2022 telah melakukan pemantauan hilal di 50 lokasi di seluruh Indonesia. Hasilnya, tim pemantau tidak berhasil melihat hilal di sleuruh lokasi tersbeut. 

“Dengan demikian, umur bulan Syakban 1443 H digenapkan 30 hari. Atas dasar tersebut, dan sesuai dengan pendapat 4 madzhab, dengan ini PBNU mengumumkan bahwa awal bulan Ramadan 1443 H jatuh pada hari Ahad (Minggu), 3 April 2022,” kata pria yang akrab disapa Gus Yahya itu, Jumat. 

Ada yang berbeda pada tahun 2022 ini. Kriteria kemungkinan hilal dilihat tahun ini juga mengalami penambahan dari tahun sebelumnya, yaitu 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat. 

Pakar Astronomi Thomas Djamaluddin menjelaskan, kesepakatan tinggi hilal 3 derajat itu karena cahaya bulan di bawah 3 derajat akan kalah dengan cahaya mega atau syafaq. 

"Tidak ada data rukyat yang sahih di bawah 3 derajat. Itu cahaya syafaq masih cukup kuat. Didasarkan pada faktor gangguan cahaya syafaq," kata Thomas dalam Seminar Posisi Hilal Penentu Awal Ramadan 1443 H di Kementerian Agama, Jumat. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait