URnews

Resmi Jadi Menteri, Dua Program Ini Jadi PR Risma di Kemensos

Nivita Saldyni, Rabu, 23 Desember 2020 10.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Resmi Jadi Menteri, Dua Program Ini Jadi PR Risma di Kemensos
Image: Risma memberikan keterangan pers usai dilantik sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Jokowi, Rabu (23/12/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengangkat Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos). Penetapan itu diketahui lewat pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/12/2020).

Penetapan Risma sebagai Mensos itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133/P tahun 2020 tentang pengisian dan penggantian beberapa menteri negara Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024, guys. Keputusan itu berlaku mulai Rabu (23/12/2020).

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalnkan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada negara bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Risma saat membacakan sumpah jabatan bersama menteri dan wakil menteri baru lainnya, dipantau dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/12/2020).

Sebelum dilantik jadi Mensos, Risma sempat mengutarakan rencana yang akan dilakukan di hari pertamanya bekerja gantikan posisi Juliari Peter Batubara. Pertama, memperbaiki data penerima bantuan di Kementerian Sosial (Kemensos).

"Program kami yang pertama adalah perbaikan data untuk penerima bantuan. Kami akan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, terutama terkait data kependudukan dan perguruan tinggi yang ada di wilayah masing-masing," kata Risma di Istana Merdeka Jakarta, usai diumumkan bakal jadi calon menteri oleh Jokowi pada Selasa (22/12/2020).

Dalam prosesnya, Risma berencana akan menggandeng perguruan tinggi untuk pemberian bantuan ke masyarakat.

"Menurut saya, akan sangat lebih baik kalau kami melibatkan perguruan tinggi juga di dalam implementasi kami di lapangan. Sehingga 'output' atau golnya bisa dilihat dan bisa kami lakukan evaluasi bersama dengan perguruan tinggi," imbuhnya.

Kedua, Risma juga akan membuat berbagai program-program pemberdayaan, sesuai dengan amanat Undang-undang Negara Republik Indonesia.

"Sebagaimana diamanatkan undang-undang bahwa yang pertama adalah kemanusiaan, keadilan dan fakir miskin dan anak-anak terlantar itu di bawah tanggungan pemerintah," ungkapnya.

Nah, oleh karenanya Risma akan menaruh perhatian lebih kepada anak-anak terlantar dan fakir miskin. Kedua kelompok ini akan menjadi prioritas Kemensos untuk program pemberdayaan.

"Sehingga anak-anak kita bukan hanya menengadahkan tangan, tapi mereka bisa melakukan segala sesuatu. Termasuk yang sudah kami lakukan sebelumnya adalah bagaimana meski mereka disabilitas, namun mereka bisa berguna dan bermanfaat juga anak jalanan mereka bisa berguna untuk bangsa dan negara kita," pungkas Risma.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait