URtrending

Tri Rismaharini, Dari Walikota Surabaya Jadi Menteri Sosial

Nivita Saldyni, Selasa, 22 Desember 2020 19.25 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tri Rismaharini, Dari Walikota Surabaya Jadi Menteri Sosial
Image: Tri Rismaharini resmi ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari P. Batubara. (Youtube Sekretariat Presiden)

Surabaya - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menggantikan Juliari P. Batubara sebagai Menteri Sosial (Mensos), Selasa (22/12/2020). Terpilihnya Risma menjadi Mensos tentu bukan tanpa alasan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Surabaya itu memang dikenal memiliki segudang prestasi.

Namun, seperti apa sih sepak terjang Risma di dunia pemerintahan? Yuk simak ulasan Urbanasia berikut ini!

23 Tahun Karier Risma di Pemerintahan

1608639678-Wali-Kota-Risma-3-1140x761.jpgSumber: Tri Rismaharini saat menjabat sebagai Walikota Surabaya. (Humas Pemkot Surabaya)

Yap, Risma adalah perempuan yang telah berkecimpung di dunia pemerintahan sejak 1997 silam. Karier Risma sebagai birokrat dimulai pada 1997 saat ia dipercaya untuk memimpin Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.

Jabatan itu diemban Risma selama tiga tahun lamanya. Kemudian, saat Kota Surabaya dipimpin H. Sunarto Sumoprawiro pada 2001, Risma diangkat sebagau Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya. Setahun kemudian, Risma menjabat sebagai Kepala Cabang Dinas Pertamanan.

Setelah itu, Risma diketahui cukup lama memimpin Bina Pembangunan. Ia menjadi Kepala Bagian Bina Pembangunan mulai tahun 2002 - 2005.

Di tahun 2005, tepatnya pada 1 Juni Risma ditunjuk sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan. Namun tak berlangsung lama, Risma diangkat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya pada 25 November 2005.

Posisi itu diemban Risma sekitar dua tahun satu bulan. Kemudian pada 1 Januari 2008, Risma dipercaya menjadi Kepala Bappeko Surabaya sebelum akhirnya diusungkan PDIP untuk maju sebagai Wali Kota Surabaya pada 2010.

Dua Periode Menjabat Wali Kota Surabaya

Nama Risma mulai menarik perhatian sejak dirinya menang dalam Pilkada Surabaya 2010. Kinerja Risma di periode pertama berhasil membuatnya mendapatkan cinta berlimpah dari warga Surabaya.

Tak heran, ia kembali menang di Pilkada selanjutnya dan membuatnya memimpin Kota Pahlawan selama dua periode.

Perempuan kelahiran Kediri, 20 November pada 59 tahun silam itu juga dikenal aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Bahkan pada 19 Agustus 2019 lalu, Risma resmi dilantik jadi Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan untuk periode periode 2019-2024.

10 Tahun Kota Surabaya di Tangan Risma

1608639825-Risma-saat-mengecek-taman.jpgSumber: Tri Rismaharini saat menjabat sebagai Walikota Surabaya. (Humas Pemkot Surabaya)

Selama 10 tahun berada di bawah kepemimpinan Risma, Surabaya mengalami kemajuan yang cukup pesat. Di tangan Risma, Kota Pahlawan disulap menjadi kota yang asri dan lebih tertata.

Bagaimana tidak? Saat memimpin Kota Surabaya, Risma pernah mencanangkan kota ini menjadi kota seribu taman. Meski hal itu belum tercapai, namun Risma berhasil membuat Surabaya memiliki 573 taman kota yang tersebar di berbagai titik loh.

Keberadaan ratusan taman kota itu pun terbukti berhasil mengurangi polusi udara dan menurunkan suhu Kota Surabaya.

Selain memperluas ruang terbuka hijau di Kota Surabaya, Risma juga cukup menaruh perhatian masalah sampah. Hasilnya, kini Surabaya telah memiliki 533 bank sampah, delapan lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recyle), 28 rumah kompos, dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah.

Suroboyo Bus yang menggunakan sampah plastik sebagai alat transaksi juga merupakan ide dari Risma loh. 

Selain itu, saat ini Surabaya telah memiliki 128 jembatan baru yang memperlancar arus lalu lintas kota. Beberapa di antaranya bahkan berhasil menjadi ikon baru Kota Surabaya, seperti Jembatan Suroboyo, Jembatan Ujung Galuh, dan Jembatan Joyoboyo.

Risma bahkan juga membangun banyak jalur pedestrian dengan konsep modern yang semakin membuat Surabaya jadi Kota yang cantik. Seperti misalnya di sepanjang Jalan Basuki Rahmat hingga ke jalan Tunjungan.

Upaya yang dilakukan Risma itu pun berhasil mengantarkan Surabaya meraih sejumlah penghargaan. Di antaranya, terpilih sebagai kota terbaik se-Asia Pasifik versi Citynet pada 2012, kota berkelanjutan ASEAN pada Enviromentally Award 2012, hingga langganan peraih piala adipura kencana.

Sejumlah Prestasi Risma

Selain berhasil membuat Surabaya makin dikenal dunia, kerja kerasnya itu pun berhasil membuat Risma menyabet sejumlah penghargaan bergengsi.

Beberapa di antaranya adalah Mayor Recognition’s Awards (MRA) dari The Eastern Regional Organisation for Planning and Human Settlements (EAROPH) di 2014, wali kota terbaik ke-3 di Dunia versi World Mayor pada 2015, dan Ideal Mother dari Islamic Educational Scientific and Cultural Organization" (ISESCO) Kairo pada 2016.

Risma juga berhasil menyabet penghargaan The President of Association otherways management & consulting Paris-Franc Otherways Management Association Club (OMAC) di 2017, dinobatkan sebagai Presiden United Cities and Local Governments (UCLG) Asia Pacific (ASPAC) pada 2018, dan Women Empowerment Award (WEA) oleh Her Times di 2019.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait