Resolusi Rusia untuk Bantuan Ukraina di PBB Kandas, Ini Sebabnya

Jakarta - Dewan Keamanan PBB menolak resolusi Rusia untuk akses bantuan dan perlindungan kemanusiaan di Ukraina, Rabu (23/3/2022) waktu setempat. Resolusi tersebut hanya didukung oleh Rusia sebagai inisiator dan Cina saja. 

Dalam resolusi itu, Moskow tidak menyebut Rusia sebagai sebab utama terjadinya eskalasi yang mengakibatkan krisis kemanusiaan di Ukraina. Hal ini diduga kuat menjadi salah satu sebab DK PBB menolak usulan Rusia itu. 

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia menegaskan, resolusi yang digagas pihaknya tidak bersifat politis. Katanya, resolusi itu sama dengan resolusi DK PBB lain yang berkaitan dengan isu kemanusiaan. 

“Bahkan usulan ini akan menjadi langkah praktis yang penting dan kerangka kerja bagi upaya pekerja kemanusiaan di Ukraina,” kata Nebenzia mengutip PBS, Kamis (24/3/2022). 

Diketahui, sebuah usulan resolusi bisa disetujui jika mendapat ‘ya’ dari 15 anggota DK PBB tanpa ada veto dari salah satu anggota tetap. Dalam resolusi ini, tiga anggota tetap yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis memilih ‘tidak’ terhadap resolusi. 

Resolusi hanya mendapatkan kata ‘ya’ dari China dan Rusia sebagai inisiator. Sementara negara anggota DK PBB lainnya memilih untuk abstain. 

Bersamaan dengan kekalahan Rusia ini, Majelis Umum PBB sedang mempertimbangkan draf resolusi lain yang menyatakan bahwa Rusia menjadi penyebab utama krisis kemanusiaan di Ukraina. 

Draf resolusi tersebut dirancang oleh Ukraina dan 24 negara, serta mendapatkan dukungan dari sekitar 100 negara di seluruh penjuru dunia. Namun ada pula resolusi usulan Afrika Selatan yang mirip dengan resolusi Rusia yang sedang dipertimbangkan oleh Majelis Umum.