URnews

Respons Harga PCR Mahal, Jokowi: Saya Minta Biayanya Kisaran Rp 450-550 Ribu

Nivita Saldyni, Minggu, 15 Agustus 2021 14.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Respons Harga PCR Mahal, Jokowi: Saya Minta Biayanya Kisaran Rp 450-550 Ribu
Image: Presiden Joko Widodo (Twitter @jokowi)

Jakarta - Belum lama ini harga tes PCR di Indonesia tengah jadi sorotan. Pasalnya ada beberapa negara yang menerapkan harga tes PCR jauh lebih murah dibanding Indonesia, seperti misalnya India.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara. Ia mengatakan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan untuk menurunkan harga tes PCR.

"Salah satu cara untuk memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR. Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran antara Rp 450 - Rp 550 ribu," kata Jokowi dalam keterangan persnya, Minggu (15/8/2021).

Bukan hanya harganya saja yang diturunkan, namun Jokowi juga meminta agar hasil pemeriksaan COVID-19 dengan PCR bisa dipercepat. Sehingga siapa saja yang melakukan tes PCR bisa mengetahui hasilnya maksimal 1x24 jam.

"Selain itu juga saya minta agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1x24 jam. Kita butuh kecepatan," tutupnya.

Sebelumnya heboh kabar soal harga tes PCR yang turun di India. Dari informasi yang dihimpun Urbanasia dari berbagai sumber, harga tes PCR di India yang semula 800 rupee atau sekitar Rp 150 ribu itu kini menjadi 500 rupee atau Rp 95 ribu.

Sementara itu di Indonesian harga tes PCR cukup beragam, mulai dari Rp 800 ribu hingga jutaan. Semua itu tergantung dengan kecepatan hasil yang bisa didapatkan, makin cepat hasil keluar maka semakin tinggi harganya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait