
Jakarta - Rabu, 8 April 2020 malam mungkin menjadi malam yang mengejutkan bagi dunia musik Indonesia. Salah satu penyanyi terbaik, Glenn Fredly mendadak dikabarkan meninggal dunia.
Tak cuma sahabatnya sesama musisi, hampir seluruh masyarakat Indonesia mungkin juga shock mendengar kabar ini. Rasanya ingin tak percaya, tapi ini nyata.
Kabar ini menjadi perbincangan hangat di hampir semua WhatsApp Group (WAG). Benarkah kabar ini? Dia meninggal kenapa? Kayaknya nggak kedengaran sakit kan?
Begitu kira-kira pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Mungkin ini memang seperti mimpi. Bukan cuma buat penggemarnya, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia.
Pria kelahiran 30 September 1975 itu bernama lengkap Glenn Fredly Dviano Latuihamallo. Pria 44 tahun itu merupakan anak pertama pasangan Henky dan Linda Latuihamallo.
Di dunia musik, Glenn mulai muncul saat menjuarai konten menyanyi ‘Cipta Pesona Bintang’ pada 1995. Di pertama kali muncul pertama kali sebagai vokalis Funk Section di tahun yang sama.
Namun pada 1998, Glenn memutuskan untuk meninggalkan Funk Section. Dia memutuskan untuk bersolo karier sebagai penyanyi RnB.
Di sepanjang karier bermusiknya, Glenn telah menelurkan 10 album. Kariernya terus naik daun bahkan hingga sebelum Glenn menghembuskan napas terakhirnya.
Album pertamanya 'Glenn' rilis pertama kali dan berhasil terjual sebanyak 50 ribu copy sekaligus menempatkannya duduk sebagai penyanyi R&B sukses kala itu. Padahal, jenis musik itu belum populer pada tahun 90-an.
Pada 2000, Fredly merilis album solo keduanya bertajuk 'Kembali (Return)' dengan single "Kasih Putih" ("White Love”). Dia kembali menerima banyak pemutaran dari para penggemar musik Tanah Air.
Pada 2001 ia meraih posisi ketiga di Festival Lagu Internasional Asia Dauzy Rusia.
Di puncak karirnya, Glenn memutuskan mengakhiri masa lajang dengan menikahi Dewi Sandra di Uluwatu, Bali 3 April 2006. Namun perceraian menjadi ujung akhir dari pernikahannya pada 2009.
Maret 2009, Fredly adalah salah satu pemain utama dalam konser penghormatan kepada penyanyi Indonesia yang sudah meninggal, Chrisye selama Java Jazz Festival. Glenn merupakan penggemar berat Chrisye.
Pada tahun yang sama, ia melakukan konser penghormatan kepada Michael Jackson di lima kota di seluruh Indonesia, yang mencakup lagu-lagu hit Jackson.
Fredly memuji Michael Jackson sebagai salah satu idola yang mempengaruhi musiknya. Jackson juga dianggap menginspirasi.
"Melalui musiknya, gayanya, tariannya, semuanya," kata Glenn.
Pada 2011 ia bergabung dengan Tompi dan Sandhy Sandoro untuk melakukan serangkaian konser dengan nama Trio Lestari (The Eternal Trio).
Pada 2013, Glenn pernah sangat dikenal sebagai seorang juri atau instruktur dalam ajang pencarian bakat The Voice Indonesia bersama Giring Nidji dan Arman Maulana.
Pada 2014 ia memasuki produksi film dengan judul Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, yang menerima penghargaan film terbaik dari FFI (Festival Film Indonesia).
Nama Glenn Fredly juga sempat disebut-sebut saat RUU Permusikan ramai dibahas. Seperti diketahui, Glenn Fredly adalah salah satu dari penggagas RUU Permusikan bersama Anang Hermansyah.
Glenn boleh dibilang adalah seorang legenda untuk musik Indonesia. Generasi 90-an mungkin tumbuh bersama lagu-lagu Gleen Fredly.
Kasih Putih, Akhir Cerita Kisah Kita, Januari, Terserah, dan yang terbaru lagu duetnya bareng Tulus Adu Rayu. Rasanya hampir semua pecinta musik Indonesia hafal lagu-lagunya.
Lagunya juga bisa dibilang timeless, masih saja diputar di radio hingga sekarang. Kini, sang penyanyi bersuara unik itu telah pergi.
Gleen menghembuskan napas terakhirnya bertepatan dengan 40 hari kelahiran putrinya, buah pernikahan dengan Mutia Ayu, yang dinikahinya pada 19 Agustus 2019, Gewa.
Selamat jalan Glenn Fredly. Rest in Love. You’ll be missed!