URtrending

Restoran Pyongyang, Tempat Pertemuan Intel Korea Utara Kembali Mencuat

Eronika Dwi, Senin, 27 April 2020 19.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Restoran Pyongyang, Tempat Pertemuan Intel Korea Utara Kembali Mencuat
Image: Suasana bagian luar Pyongyang Restaurant saat masih buka pada Februari 2017 lalu. (rappler.com)

Jakarta - Menghilangnya pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, membuat netizen Indonesia kembali menyoroti Restoran Pyongyang yang berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Restoran yang tutup dari 2017 lalu itu merupakan basis bagi pemerintah Korut di Jakarta karena mereka tidak memiliki kantor pusat resmi.

Mengutip akun Twitter @senjatanuklir, restoran tersebut dikabarkan sebagai tempat pertemuan untuk Intel Korea Utara Reconnaissance General Bureau (RGB).

Isu mengenai restoran itu mencuat setelah portal berita Malaysia, The Star, memberitakan RGB telah beroperasi di restoran atau pun pabrik tekstil di kota-kota besar Indonesia, salah satunya Jakarta, selama dua dekade.

Restoran ini menyajikan makanan Korea Utara dengan menghadirkan pertunjukkan budaya asli negara itu. Karyawan restoran pun, seperti koki, pelayan, serta pemain pertunjukkan budaya Korea Utara, adalah orang asli Korea Utara.

Para pekerja mereka bekerja dengan kontrak tiga tahun, sebagian besar terdiri dari lulusan yang sangat terlatih dari perguruan tinggi seni.

Saat disambangi Antara pada 2017 lalu, restoran itu tampak sepi. Hanya terlihat seorang pria yang kemudian disambung hangat oleh pelayanan dan langsung diantar ke lantai atas.

Menurut satpam bank yang terletak di dekat restoran itu, restoran ini memang tidak memiliki pengunjung sebanyak restoran Korea Selatan di dekatnya.

Di dekat meja kasir restoran ini terdapat piguran yang berisikan foto Presiden ke-5 Republik Indonesia, yaitu Megawati Soekarnoputri. Dalam foto itu Megawati bersama anak perempuannya, Puan Maharani, dan lima perempuan Korea yang mengenakan busana tradisional Korea. 

Sementara itu, pihak kepolisian indonesia belum mendapatkan informasi mengenai restoran Korea Utara ataupun pabrik tekstil yang diduga menjadi tempat pihak intelijen Korea Utara, RGB bertemu.

"Sejauh ini polisi belum mendapatkan informasi tentang hal itu," ujar Argo Yuwono saat masih menjadi Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisan Daerah Metro Jaya, sebagaimana dikutip Antara pada Selasa, 21 Februari 2017 silam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait