URtainment

Review Film 'KKN di Desa Penari', Tayang 30 April di Bioskop

Fauzah Thabibah, Selasa, 26 April 2022 11.46 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Review Film 'KKN di Desa Penari', Tayang 30 April di Bioskop
Image: Cuplikan Film 'KKN di Desa Penari'. (Instagram @kknmovie)

Jakarta - Rumah produksi MD Pictures akhirnya merilis film horor ‘KKN di Desa Penari’ setelah dua tahun tertunda akibat pandemi COVID-19.

Film yang dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, M Fajar Nugraha, Kiki Narendra, dan Aulia Sarah ini mengangkat tema mengenai mahasiswa yang berkunjung ke sebuah desa terpencil untuk melaksanakan kegiatan KKN dari kampus.

Berikut sinopsis ‘KKN di Desa Penari’:

Berawal dari enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukan desa biasa. 

Pak Prabu, sang kepala desa, memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang, sebuah gapura yang menuju Tapak Tilas. Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan sosok penari cantik yang mulai mengganggu Nur dan Widya.

Satu persatu mulai merasakan keanehan desa tersebut dan Bima pun mulai berubah sikap. Proker KKN mereka berantakan, tampaknya penghuni gaib desa tersebut tidak menyukai mereka. 

Nur akhirnya menemukan fakta mencengangkan bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut.

Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan, mereka mencoba meminta bantuan Mbah Buyut, dukun setempat, namun sudah terlambat. Mereka terancam tidak akan bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.

Jika dilihat dari segi alur cerita, nampaknya film ‘KKN di Desa Penari’ dibuat sama persis dengan thread yang ditulis akun @SimpleM81378523 di Twitter.

Mulai dari scene hajatan di tengah hutan hingga pada bagian Tapak Tilas yang tertulis di thread tergambar dengan alur yang urut. Jadi film ini adalah bentuk visualisasi dari thread yang viral tersebut. 

Visualisasi yang disajikan pun cukup keren. Teknik pengambilan gambar yang bervariasi menambah kesan estetik dalam film.

Sempat terlihat pengambilan angle kamera peralihan waktu malam ke pagi dengan dibuat dua sisi saling bersebelahan dalam satu frame. Ada juga scene yang direkam dengan angle kamera mengikuti tokoh berjalan mengitari rumah, sehingga menambah kesan was-was saat menonton.

Bukan hanya visualisasi, set yang digambarkan pun tidak kalah bagusnya. Desa tempat KKN yang berada di dalam hutan pun dibangun dengan baik, sehingga kesan angkernya dapat terasa dari layar.

Rumah tua, akar pohon yang menjalar hingga Tapak Tilas yang digambarkan sukses merepresentasikan cerita dalam thread.

Penggambaran hantu dalam ‘KKN di Desa Penari’ sebenarnya tidak seram untuk ukuran film horor, malah sosok penari misterius digambarkan dengan begitu cantik.

Namun, yang membuat jantung mau copot adalah sound film yang menggelegar ditambah jumpscare. Padahal jumpscare yang diberikan pun sebenarnya tidak semua menampilkan sosok hantu dalam film, tetapi sepertinya cukup sukses membuat penonton kaget ketakutan.

Dari penampilan para pemain pun patut diacungi jempol, terlebih saat mereka harus beradegan langsung bersama ular-ular asli.

Bukan hanya ular, dalam film terdapat scene menari yang cukup baik, padahal dalam kehidupan nyata si pemain bukanlah seorang penari.

Saat menonton film ‘KKN di Desa Penari’ penonton akan ditemani dengan dialek Jawa dalam dialognya. Sebab, setiap dialog memakai bahasa campuran Indonesia Jawa. Tetapi tidak perlu khawatir karena pihak film menyediakan translate bahasa Indonesia dan Inggris.

Film ‘KKN di Desa Penari’ yang tayang 30 April 2022 memiliki kelebihan dan kekurangan. Bagi Urbanreaders yang mencintai film horor, mungkin ‘KKN di Desa Penari’ tidak akan membuat kamu takut sama sekali.

Penulis tidak segan memberikan 7,5/10. Namun, ‘KKN di Desa Penari’ yang dibuat dengan dua segmentasi usia cocok ditonton bersama keluarga atau anak-anak saat lebaran nanti.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait