URnews

Ribuan Jamaah Banjiri Masjid Al-Akbar Surabaya untuk Melaksanakan Salat Jumat

Nivita Saldyni, Jumat, 20 Maret 2020 14.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ribuan Jamaah Banjiri Masjid Al-Akbar Surabaya untuk Melaksanakan Salat Jumat
Image: Ribuan jamaah laksanakan sholat Jumat di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat (20/3/2020). (Nivita Saldyni/Urbanasia)

Surabaya - Masjid Al-Akbar Surabaya tetap menggelar salat Jumat pada 20 Maret 2020, di tengah merebaknya wabah virus corona.

Berdasarkan pantauan Urbanasia di lokasi, sejak sekitar pukul 11.00 WIB, para jamaah mulai berdatangan untuk melaksanakan ibadah salat Jumat.

Namun, bukan berarti tanpa persiapan. Sejak kedatangan para jamaah, pihak Masjid Al-Akbar telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, salah satunya dengan memperketat pintu masuk jamaah.

Jika biasanya sebanyak 45 pintu masjid dibuka, kini hanya ada tiga pintu yang dilengkapi dengan pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas dan hand sanitizer.

Hari ini pun, para jamaah yang hadir diwajibkan mengenakan masker berwarna oranye yang dibagikan secara gratis oleh pengelola Masjid Al-Akbar.

Nana, salah seorang jamaah asal Surabaya mengaku mendukung langkah antisipasi yang dilakukan pihak Masjid Al-Akbar di tengah wabah Covid-19 ini.

"Saya mendukung dan ini (tindakan antisipasi) bagus, soalnya Jumatan kan kegiatan rutin Islam, ya. Jadi untuk mengantisipasinya, ya pakai masker, di-scan kaya di pintu depan tadi," katanya.

Ia pun merasa tak keberatan saat diharuskan menjalankan ibadah salat dengan menggunakan masker.

Sementara itu, Juru Bicara Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Helmy Noor mengaku, pihaknya tetap melaksanakan salat Jumat berdasarkan anjuran dari MUI Jatim.

"Masjid Al-Akbar melaksanakan salat Jumat sesuai dengan tausiyah MUI Jatim dengan catatan, artinya menyiapkan segala kebutuhan yang terkait dengan sanitasi," kata Helmy ditemui di Masjid Al-Akbar usai sholat Jumat.

Untuk itu, adapun sejumlah langkah antisipasi dilakukan pihaknya agar salat Jumat di tengah wabah virus corona ini tetap berjalan dengan lancar.

Sementara itu, Kamis (19/3/2020) lalu, Pemprov Jatim dan perwakilan ormas Islam telah sepakat tetap menggelar salat Jumat.

"Persoalannya sekarang bahaya (corona) itu jelas, tetapi belum bisa didefinisikan sehingga yang perlu kita lakukan adalah bagaimana sedapat mungkin mencegah bahaya itu. Karena itu, salah satu solusi yang utama adalah bagaimana setiap orang yang akan melaksanakan ibadah (salat Jumat), masing-masing menyadari bahwa dirinya punya potensi sebagai agen pengedar bahaya," kata Sekretaris MUI Jatim, Ainul Yaqin di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (19/3/2020) malam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait