URnews

Ridwan Kamil: Akses Wisata Pangandaran dan Ciwidey Ditutup

Shelly Lisdya, Senin, 17 Mei 2021 11.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ridwan Kamil: Akses Wisata Pangandaran dan Ciwidey Ditutup
Image: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Humas Pemprov Jabar)

Bandung - Beberapa destinasi wisata di Pangandaran ditutup, salah satunya adalah kawasan Batu Karas, yang sudah ditutup mulai Minggu (16/5/2021) hingga waktu yang belum ditentukan.

Penutupan destinasi wisata tersebut dilakukan, lantaran pengunjung membludak hingga tak mematuhi protokol kesehatan.

"Dari hasil rapat koordinasi antara kami dengan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran, destinasi wisata Batu Karas sudah ditutup pada Minggu, pukul 00.00 WIB hingga waktu yang tidak ditentukan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, akses menuju objek wisata di Pangandaran dan Ciwidey ditutup.

"Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan," kata Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (15/5/2021). 

Kang Emil sapaan akrabnya mengimbau masyarakat, khususnya kepada wisatawan, untuk memutarbalikkan kendaraan karena akses ke Pangandaran dan Ciwidey ditutup. 

"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena Pangandaran dan Ciwidey ditutup," ucapnya. 

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sendiri sudah membuat antisipasi manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata, pasca masa pelarangan mudik berakhir. Salah satunya dengan menyiapkan 15 ribu rapid test antigen dan mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Selain melaksanakan tes secara acak, Pemprov Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata. 

Antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait