URnews

Ridwan Kamil Putuskan PSBB Jabar Mulai 6 Mei 2020, Guys!

Nivita Saldyni, Sabtu, 2 Mei 2020 09.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ridwan Kamil Putuskan PSBB Jabar Mulai 6 Mei 2020, Guys!
Image: Ridwan Kamil. (Humas Pemprov Jabar)

Bandung - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat akan dimulai pada 6 Mei, guys. PSBB akan berlangsung selama 14 hari hingga 19 Mei 2020.

Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai Kementerian Kesehatan RI menerima usulan PSBB di Provinsi Jawa Barat pada Jumat (1/5/2020) lalu lewat Surat Keterangan nomor HK.01.07/Menkes/289/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Provinsi Jawa Barat dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19.

Dalam live Instagram yang disiarkan Jumat (1/5/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, Ridwan Kamil pun mengumumkan bahwa PSBB Provinsi Jawa Barat akan dimulai minggu depan pada tanggal 6 Mei 2020.

"Sekarang sudah ada 10 kabupaten/kota yang sudah PSBB, 17 kabupaten kota lainnya akan menyusul PSBB,” kata Gubernur Ridwan Kamil dalam siaran persnya, Jumat malam.

Sebanyak 10 kabupaten/kota ini di antaranya adalah kawasan Bodebek (Kabupaten/Kota Bogor, Kab/Kota Bekasi, Kota Depok) dan Bandung Raya (Kota Bandung, Kab Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat, Kab Sumedang). 

Artinya, keputusan PSBB Jabar ini akan diikuti dengan PSBB di Bodebek dan Bandung Raya yang juga akan berlangsung hingga 19 Mei mendatang.

Sebelumnya, PSBB di Bodetabek hanya akan berlangsung sampai 12 Mei 2020. Sementara PSBB di Bandung Raya diketahui akan berakhir pada 5 Mei 2020.

Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, PSBB Jabar menjadi pilihan tepat apalagi saat tren penularan COVID-19 di provinsi ini dalam tiga hari terakhir sedang menurun. 

Pada Rabu penambahan kasus positif di Jabar mencapai 50 orang, lalu Kamis menurun jadi 3 kasus baru, dan Jumat tak ada kasus baru.

"Hari ini, Jumat (1/5/2020) positif di Jabar adalah nol, ndak ada, zero," kata Kang Emil.

Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh PSBB di sebagian daerah di Jabar yang mulai lebih awal, turunnya tren mudik, dan semangat warga yang terus meningkatkan kedisiplinannya. 

"Kami berharap dengan PSBB Provinsi yang akan dimulai hari Rabu depan, maka warga Jabar bisa seirama, bisa satu gerakan, satu komando, penguncian wilayah, sehingga tren yang turun ini bisa kita maintain," harapnya.

Untuk Urbanreaders ketahui, berdasarkan survei PSBB di Bodebek dan Bandung Raya berhasil menekan pergerakan manusia hingga 50 persen. 

Maka di PSBB Jabar, seluruh bupati/wali kota dan Kang Emil sepakat untuk menargetkan pergerakan manusia hanya 30 persen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait