URtrending

Warga Bandung Tolak Bantuan Sosial dari Pemprov Jabar, Kenapa Ya?

Nunung Nasikhah, Sabtu, 25 April 2020 18.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Warga Bandung Tolak Bantuan Sosial dari Pemprov Jabar, Kenapa Ya?
Image: ANTARA

Bandung – Selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan bantuan untuk warga terdampak COVID-19.

Pendistribusian tersebut dilakukan oleh petugas PT POS Indonesia, mitra ojek daring, serta ojek pangkalan setempat agar berjalan dengan baik.

"Saya ingin pastikan distribusi bantuan ini terlaksana dengan cepat, lancar, serta tepat sasaran," kata Ridwan Kamil, sebagaimana dikutip dari Antara (25/4/2020).

"Pendistribusian bantuan sosial ini terus akan dilakukan sepanjang pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar di sini," imbuhnya.

Sayangnya, bantuan sosial ini ditolak oleh sejumlah warga di RW 8 Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.

Camat Bojongloa Kaler Kota Bandung, Ayi Sutarsa mengungkapkan, penolakan tersebut terjadi pada Selasa (22/4/2020) karena pemberian bantuan hanya ditujukan kepada dua orang.

Padahal, menurut warga sekitar, masih banyak warga lain yang membutuhkan bantuan tersebut.

"Kami baru mengetahui hari ini. Jadi belum sampai ke orangnya bantuan itu. (Petugas pos) baru tanya-tanya alamat," kata Ayi, mengutip dari Antara (25/4/2020).

Ayi menambahkan, saat bertanya alamat, petugas pos tersebut ditanya balik oleh warga yang berada di lokasi.

Menurutnya, sejumlah warga yang bertanya pada saat itu juga merasa sama-sama membutuhkan bantuan sosial karena terdampak penerapan PSSB.

"Akhirnya begitulah terjadinya, setelah ibu-ibu berkumpul seperti di video itu, kemudian datanglah ketua RW," ujarnya.

Atas insiden tersebut, akhirnya Ketua RW setempat memutuskan untuk menolak bantuan sosial yang hanya ditujukan kepada dua orang warganya tersebut.

Alasan Ketua RW melakukan hal tersebut, menurut Ayi, bertujuan agar tidak menimbulkan permasalahan yang lebih besar.

"Dari pemikiran pak RW, dari pada ini menjadi permasalahan yang lebih besar di wilayahnya, untuk sementara ditolak dulu," tuturnya.

 

 

 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait