URnews

Ridwan Kamil Temui Geraldine Beldi, Guru SD yang Temukan Jasad Eril

Anisa Kurniasih, Sabtu, 11 Juni 2022 08.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ridwan Kamil Temui Geraldine Beldi, Guru SD yang Temukan Jasad Eril
Image: Ridwan Kamil Temui Geraldine Beldi guru SD yang temukan jasad Eril (Ridwan Kamil/Instagram)

Jakarta - Ridwan Kamil akhirnya bertemu dengan sosok yang menemukan jasad putranya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Pertemuan itu ia ceritakan di unggahan Instagram, Jumat (10/6/2022).

Rupanya, jasad Eril ditemukan oleh seorang guru SD yang bernama Geraldine Beldi di Bendungan Engehalde yang jaraknya 6 kilometer dari lokasi awal Eril terseret di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Kang Emil bercerita, Geraldine Beldi menemukan jasad Eril saat sedang berjalan pagi menuju tempatnya mengajar. Ia pun langsung menelpon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa diangkat dan diselamatkan dengan baik.

“Mohon carikan ibu guru itu, arahan saya ke tim di Bern. Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih, sebelum pulang ke tanah air. Alhamdulillah, menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya," tulis Ridwan Kamil.

Emil, sapaan akrabnya mengungkapkan, wanita tersebut ternyata mengetahui berita tentang Eril yang hilang di Sungai Aaree beberapa waktu lalu.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak,” kata Geraldine seperti diceritakan Emil.

Sebagai ucapan terima kasih kepada Geraldine Beldi, Ridwan Kamil pun berjanji untuk mengurus kedatangan guru SD tersebut jika akan berlibur ke Indonesia.

“Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yang urus sebagai rasa terima kasih kami,” sambungnya.

"Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana," tutup Ridwan Kamil.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait