URtech

Riset: Industri Game Makin Menggila Selama Pandemi

Afid Ahman, Kamis, 12 Agustus 2021 14.50 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Riset: Industri Game Makin Menggila Selama Pandemi
Image: Ilustrasi main game. (Pixabay/ITECHirfan)

Jakarta - App Annie merilis laporan 2021 Mobile Gaming Tear Down: Key Trends on Subgenres, Monetization & User Acquisition. Laporan ini menyajikan gambaran  industri game seluler di seluruh dunia saat memasuki fase baru COVID-19.

“Game seluler telah mengalami pertumbuhan besar selama setahun terakhir, menciptakan peluang besar,” kata Sam Yang, SVP Global Field Operations, App Annie.

Laporan ini didukung oleh App Annie Game IQ, alat kecerdasan game seluler yang diklaim punya tingkat klasifikasi game yang terperinci. 

“Karena preferensi konsumen dalam subgenre terus berkembang pesat, hal ini menjadi lebih penting dari sebelumnya untuk mengetahui apa yang sedang tren di sekitar,” jelas Yang.

Edisi terbaru Game IQ menampilkan taksonomi yang diperbarui agar selaras dengan tren desain game yang berkembang, sehingga publisher dapat menerima informasi dan merespon dengan cepat.

Sebagai contoh, karena lebih banyak game sosial (seperti Among Us) muncul selama pandemi, App Annie memperbarui taksonominya untuk mencerminkan pasar saat ini dengan menambahkan kategori 'Party' sebagai genre baru.

Berikut hasil riset App Annie:

Unduhan utama subgenre hypercasual: 4 dari 10 subgenre yang paling banyak diunduh (di semua game) tertuju pada hypercasual. Subgenre Puzzle dan Action masing-masing tumbuh 16% dan 37% YoY (year-on-year) dalam permintaan.

Persaingan yang semakin ketat: Rekor kecepatan game 'Happy Glass' yang menonjol dari genre Hypercasual mencapai 100 juta unduhan dalam 62 hari tetap tak terkalahkan, menunjukkan semakin sulitnya game baru untuk menyamainya.

Permintaan yang terus meningkat: Lonjakan permintaan game seluler di awal pandemi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Unduhan game mingguan pertama kali melampaui 1 miliar pada Maret 2020 dan tetap pada level itu sejak saat itu.

Tidak ada tanda perlambatan dalam pengeluaran: Konsumen juga menghabiskan lebih banyak uang daripada sebelumnya pada game seluler - pada paruh pertama tahun 2021, konsumen menghabiskan US$1,7 miliar per minggu untuk game seluler, peningkatan 40% dibandingkan sebelum pandemi.

Banyak game seluler yang menghasilkan jutaan: Konsumen memindahkan permainan dan pengeluaran mereka ke perangkat seluler. Pada Semester 1 tahun 2021, ada lebih dari 810 game dengan pengeluaran konsumen melebihi US$1 juta setiap bulan, meningkat 25% dibandingkan 2019.

Kesenjangan gender: Penggunaan game seluler di Amerika Serikat paling condong ke pengguna wanita (64% pengguna adalah wanita); satu-satunya wilayah di mana lebih banyak pemain pria dibandingkan wanita di ponsel adalah Jepang (56% pria) dan Korea Selatan (53% pria)

Jejak perkembangan game di China terus berkembang: Tiongkok terus mengembangkan pangsa pasar game global, melampaui Amerika Serikat dalam ukuran pembelanjaan konsumen di beberapa pasar AMER (Amerika Utara, Tengah dan Selatan) dan EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Afrika) untuk pertama kalinya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait