URnews

Romantis Namun Tragis, Suami Istri di Sulawesi Meninggal di Hari yang Sama

Nivita Saldyni, Rabu, 19 Agustus 2020 12.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Romantis Namun Tragis, Suami Istri di Sulawesi Meninggal di Hari yang Sama
Image: Facebook Wardy Siradj

Gowa - Kisah romantis nan tragis, sehidup semati layaknya Romeo dan Juliet baru saja terjadi di Indonesia. Kali ini, kisah serupa terjadi pada pasangan suami istri di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan.

Keduanya adalah H. Idrus Makkawaru (74), salah satu kiai Nahdlatul Ulama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan istrinya, Hj. St Saniati (64) yang meninggal di hari yang sama, 16 Agustus 2020.

Selain meninggal dunia di hari yang sama, kepergian keduanya menarik perhatian publik lantaran kiai NU itu meninggal sekitar satu jam berselang usai menuntut sang istri mengucap kalimat syahadat.

Kabar itu pun tersebar dan viral lewat postingan Facebook Wardy Siradj beberapa waktu lalu.

"Sehidup semati. Romantisme ini dibuktikan dua pasangan suami isteri ayahanda H. Idrus Makkawaru bersama istrinya Hj St Saniati (Mantan Kakankemenag Bantaeng dan mantan Ketua DWP Kemenag Bantaeng)," tulis Wardy dengan memposting foto kedua jenazah saat berada di rumah duka.

Kabar itu pun dibenarkan oleh Ahmad Mujahid (51), anak pertama Idrus dan Saniati.

"Almarhumah ibu saya meninggal menjelang maghrib, lalu kemudian dituntun menuju sakaratul maut sama bapak," kata Ahmad kepada wartawan di rumah duka, Selasa (18/8/2020) lalu.

Tak lama berselang, selepas Isya' Idrus menyusul sang istri. Sebelum meninggal keduanya sama-sama mengeluh sesak napas. Ternyata Ahmad mengatakan hal itu karena penyakit jantung dan sesak napas yang diderita keduanya.

Bahkan saat sesak napas itu, Idrus dikatakan masih sempat memeriksa sendiri keadaan tubuhnya. Mulai saat itu, ia tak berhenti berzikir hingga menghembuskan napas terakhir.

Untuk Urbanreaders ketahui, Idrus dan Saniani meninggal Minggu (16/8/2020) di kediamannya. Keduanya pergi meninggalkan lima orang anak, yaitu Ahmad Mujahid, Ahmad Musyahid, Nur Abidah, Ahmad Mujaddid dan Muwahidah.

H. Idrus Makkawaru (74) dan Hj. St Saniati (64) berada di rumah duka.
Facebook Wardy Siradj

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait