Beautydoozy

Rutin Pakai Skincare tapi Masih Jerawatan, Kenapa Ya?

Kintan Lestari, Kamis, 27 Oktober 2022 17.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rutin Pakai Skincare tapi Masih Jerawatan, Kenapa Ya?
Image: Ilustrasi pakai skincare di pagi hari. (Freepik/pressfoto)

Jakarta - Masalah kulit yang paling sering muncul adalah jerawat. Beragam produk skincare pun hadir untuk mengatasi masalah kulit yang satu itu. 

Salah satu cara mengatasi jerawat adalah dengan rutin pakai skincare. Tapi gimana kalau sudah pakai skincare, jerawat masih terus muncul? Kira-kira kenapa ya? Yuk, kita cari tahu!

Heidi Waldorf dari Waldorf Dermatology Aesthetics mengungkap itu terjadi karena rutin memakai skincare bukan berarti mengobati jerawatnya.

"Merawat kulit tidak sama dengan mengobati jerawat. Seringkali pasien berpikir bahwa mereka telah merawat jerawatnya, tetapi melakukan facial tanpa pernah menemui dokter kulit. Jerawat adalah suatu kondisi yang memerlukan perawatan, baik untuk mengurangi jerawat yang ada maupun untuk mencegah terbentuknya jerawat baru," kata Heidi kepada Bustle seperti dikutip Urbanasia, Kamis (27/10/2022).

Maka dari itu, kalau kamu ada masalah jerawat, baiknya segera datangi dokter kulit. Nanti mereka yang akan mencari tahu penyebabnya dan meresepkan obat untuk mengatasi jerawat.

"Regimen (skincare) kamu dapat disesuaikan, [dan] pasien dapat mengubah kebiasaan tertentu. Kamu juga dapat menggabungkan suntikan kortison, pengelupasan kulit, atau treatment jerawat di klinik untuk membantu memulai perawatanmu," kata Dr. Michele Farber, dari Schweiger Dermatology Group di NYC.

Baca Juga: 5 Alasan Eksfoliasi Wajah Penting, Bisa Cegah Jerawat

Tapi selain itu, ada lagi hal yang menyebabkan kamu terus berjerawat meski sudah rutin pakai skincare, yaitu hormon. 

"Rutinitas perawatan kulit yang baik mungkin tidak cukup untuk mengendalikan jerawat jika kadar hormon wanita tidak normal. Mengevaluasi kadar hormon yang berbeda dapat membantu menentukan penyebabnya," kata Kristina Goldenberg, dari Goldenberg Dermatology di NYC.

Maka dari itu kamu perlu melakukan pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah dapat mengungkapkan kondisi mendasar yang berkontribusi terhadap jerawat di wajahmu, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). 

“Kondisi seperti PCOS, hidradenitis suppurativa [kondisi kulit yang dapat menyebabkan benjolan kecil di bawah kulit], atau kelenjar pituitari yang memproduksi berlebihan dapat menjadi penyebab jerawat yang menentang pengobatan (jerawat) konvensional,” jelas Dr. Franziska Ringpfeil, dari Ringpfeil Advanced Dermatology. 

Jadi kalau masalah jerawat karena hormon, biasanya dokter akan meresepkan perawatan untuk meratakan hormon kamu, yang akhirnya akan mengurangi jerawat muncul. Selain itu, kamu juga perlu mengubah pola hidup dengan rajin berolahraga dan makan-makanan bergizi. Dengan melakukan itu semua, dijamin akan jarang muncul jerawat di wajahmu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait